![]() |
Salah satu cara paling sederhana melakukannya adalah dengan pergi mendaki.
Meskipun memiliki berbagai macam resiko yang harus diterima.
Namun, ketika seseorang pergi ke gunung, menyatu dengan alam, dan sejenak merehatkan pikiran. Mampu mengembalikan semangat.
Suguhan pemandangan yang akan dinikmati terasa nyata keindahannya, tak seperti kisah cintamu yang digantung terus tanpa kepastian.

Pemilihan tempat camp menjadi faktor yang menentukan.
Kalau ingin camping di Bukit Mertelu kamu dan rombongan harus pintar mencari lokasi camping.
Beragam kenikmatan yang ditawarkan ketika mendaki, membuat kegiatan ini semakin marak digandrungi para pemuda-pemudi.
Tak jarang pula ditemui pasangan muda yang memadu kasih diatas gunung.
Sehingga membuat para kaum jomblo abadi merasa tidak bermanfaat hidup di dunia.
Rekomendasi Tempat Camping di Purbalingga Terbaik

Bagi siapa saja yang paling menikmati camping ketika mendaki. Kamu adalah kembaranku!
Sebab, saya juga paling suka ketika sudah camping.
Pemilihan tempat camp menjadi faktor yang menentukan.
Pemandangan yang indah, ketersediaan air, dan akses yang mudah, merupakan hal yang paling sering dipertimbangkan dalam memilih tempat camping.
Bagi saya, dengan pergi camping saja sudah cukup mengobati rindu akan suasana mendaki.
Karena tujuannya untuk mengobati rindu dari suasana pendakian. Maka pemilihan tempat menjadi faktor yang cukup rumit.
Untuk memudahkan kalian yang sama dengan saya. Insanus mlaku memiliki 4 rekomendasi tempat camping di daerah Purbalingga. Berikut ulasannya!
1. Wadas Gantung
Sunrise dari Wadas Gantung |
Wadas gantung adalah pos 1 dari jalur pendakian gunung Slamet via gunung Malang. Wadas gantung ini sering dijadikan destinasi camping karena keindahan view yang dimiliki.
Kalau kamu lagi camping nih, apa yang paling bikin kangen?
Suhu dingin? Hangatnya percakapan ketika di tenda? Atau view yang indah? Wadas gantung punya semua!
Ketika akhir pekan tiba, wadas gantung akan ramai oleh pengunjung, baik rombongan kecil maupun rombongan besar.
Trek atau jalur yang akan dilalui oleh kamu dan rombongan, bisa dibilang gak terlalu sulit.
Gak seperti perjuanganmu yang tak kunjung membuahkan hasil dan digantung terus.
Perjalanan menuju wadas gantung akan melewati perkebunan dari warga setempat.
Sebagiam besar masyarakat sekitar memang berprofesi sebagai petani, kamu akan disuguhkan dengan landscape tanaman sayur yang tertata rapi.
Jika sudah melewati perkebunan, kamu akan memasuki vegetasi hutan pinus yang cukup panjang.
Ketika keluar dari hutan pinus, kamu akan disambut oleh ilalang yang seolah bernyanyi menyambut kedatanganmu.
Tak lama dari situ, kamu akan sampai di wadas gantung.
Wadas gantung memiliki ketinggian 1768 mdpl, meski tidak terlalu tinggi. Tapi tempat ini sudah cukup untuk mengobati rasa rindu kamu.
Tempat ini memiliki sunrise yang menakjukban. Kamu akan dibuat menyesal jika melewati momen matahari terbit ini.
Mungkin, kamu akan sedikit berdebat dengan teman campingmu. Karena kesal tidak dibangunkan.
Kalau kamu beruntung, kamu akan menemui hal-hal janggal yang membuat bulu kuduk berdiri tegak.
Untuk simaksinya, sekarang sekitar Rp
20.000 parkir motor Rp 5.000 hampir sama dengan Bambangan (jalur pendakianslamet via bambangan).
2. Curug Aul
View dari balkon kayu |
Curug Aul
berada di Desa Wisata Tanalum, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.
Biaya
masuk ke curug ini sebesar Rp 15.000, jika belum ada perubahan dalam retribusi. Setelah itu kamu tidak dipungut biaya lagi.
Cukup murah bukan?
Worth it lah, dengan apa yang akan kamu dapatkan disini. Kamu bisa menemukan hal-hal yang sulit dilupakan.
Tempat yang akan digunakan camp terletak pada area parkir dari curug aul. Ketika saya berkunjung ke curug ini dahulu, terdapat dua tempat parkir.
Atas dan bawah, tanah lapang yang berbeda ketinggiannya.
Kami mendirikan tenda di tempat yang bawah.
Alasannya sederhana, karena lebih aman dari terpaan angin dan tidak menghalangi parkir pengunjung yang lainnya.
Dahulu ketika saya berkunjung, tempat ini sedang dalam masa pembangunan yang membuat jalanan menuju area parkir sangatlah hancur dan menantang.
Jalanan didominasi proyek pengecoran yang mengharuskan kita berjalan bergantian. Kemudian jalanan bebatuan, serta jalanan yang menanjak.
Lengkap sudah lika-liku perjuangan yang harus ditempuh. Seberat kamu memenangkan hati gebetanmu gak?
Lokasi parkir yang kami jadikan area camping, letaknya tidak jauh dari curug aul. Kamu dan rombongan hanya perlu berjalan sekitar 20 menitan saja.
Jalur yang ditempuh juga cukup mudah. Jalanannya landai, sehingga kamu bisa santai. Tidak perlu terlalu menguras tenaga, pikiran, serta perasaan.
Keindahan dari curug atau air terjun juga menjadi nilai tambah tersendiri jika kamu dan rombongan camping di tempat ini.
Disekitaran area parkir ada sebuah balkon kayu yang diperuntukan untuk menikmati keindahan alam Purbalingga dari curug aul ini.
Balkon ini memiliki kapasitas maximum sebanyak 5 orang, meski waktu itu kami ber-7 berada dibalkon tersebut masih aman kok.
Kami menghabiskan waktu sembari menikmati pemandangan indah, dan tenggelam
dalam keindahannya.
Semoga saja fase pembangunan di Curug Aul telah rampung. Sehingga kamu dan rombongan tidak perlu merasakan susah payahnya untuk sampai ke tempat ini.
3. Bukit Mertelu
Puncak bukit mertelu sialnya sedang kabut waktu itu |
Bukit
Mertelu terletak di desa Sangkanayu, kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga.
Bukit ini mulai populer semenjak mahasiswa KKN mulai membangun ulang dan
mempromosikannya.
Trek atau jalur yang dilalui untuk mencapi puncak bukit ini tidak
terlalu sulit.
Kemudahannya bisa kamu rasakan. Sebab, jalurnya sudah dibuat seperti anak tangga berbahan dasar tanah,
untuk memperkokoh susunannya, tanah tersebut disangga oleh bambu.
Ketika saya berkunjung dahulu, belum ada tempat resmi yang menjadi basecamp atau tempat beristirahat sejenak bagi pengunjung yang ingin camping.
Ketika saya berkunjung dahulu, belum ada tempat resmi yang menjadi basecamp atau tempat beristirahat sejenak bagi pengunjung yang ingin camping.
Sehingga, tempat kami beristirahat sejenak waktu itu numpang dirumah salah satu warga sekitar tempat bukit mertelu.
Untuk bisa sampi ke loket masuk bukit Mertelu, akses jalannya cukup bagus walau tak semulus wajah artis korea yang memikat hati.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk simaksi sebesar Rp 10.000/orang. Sedangkan parkir motor kami waktu itu gratis, bapaknya baik banget waktu itu.
Untuk bisa sampai kepuncak bukit ini, sebetulnya tidak memakan waktu yang lama. Kamu hanya perlu berjalan kurang lebih sekitar 30 menitan.
Tak lama
setelah membayar, kami langsung trekking ke puncak bukit mertelu. Setelah berjalan sejauh ¾ perjalanan
gerimis datang.
Untungnya terdapat gubuk yang digunakan untuk mencari nafkah warga sekitar.
Kami memanfaatkan tempat itu untuk berlindung dari serangan air yang kian lama kian tak terbendung.
Cukup lama kami berteduh di tempat itu. Ketika cuaca sudah bersahabat, kami melanjutkan perjalanan.
Kalau ingin camping di Bukit Mertelu kamu dan rombongan harus pintar mencari lokasi camping.
Sebab, kondisi tanah yang bergelombang dengan kemiringan yang cukup ekstrem, sangat menyulitkan ketika membangun tenda.
Belum lagi sisi kenyaman ketika camping. Jangan sampai, kamu dan rombongan malah emosi satu sama lain.
Niatnya healing malah puyeng, jadi gak seru kan?
Meski begitu, keindahan pemandangan alam yang ditawarkan tidak bisa diremehkan. Kamu akan disuguhkan dengan hamparan hutan dan pedesaan
yang ada di daerah Purbalingga.
4. Igir Wringin
![]() |
Source : Trivindo |
Igir
Wringin merupakan sebuah bukit yang dinamai oleh warga setempat. Bukit
ini berada di desa wisata Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.
Bukit dengan ketinggian 640 mdpl yang dengan gagah menyuguhkan pemandangan pedesaan dan alam
asri yang mengelilingi bukit.
Trek yang dilalui tak terlalu sulit tetapi cukup membosankan.
Trek yang dilalui tak terlalu sulit tetapi cukup membosankan.
Karena kamu dan rombongan harus menaiki anak tangga yang terbuat dari tanah
dan ditahan oleh bambu.
Perjalanan naik terus sampai kamu dan rombongan sampai di pos 1.
Kamu dan rombongan akan menemui sedikit bonus (permukaan yang landai) untuk sedikit mengambil nafas.
Ingat! Hanya sedikit. Kemudian, kamu dan rombongan akan menanjak lagi hingga ke puncak bukit.
Untuk tiket
masuknya dikenai biaya Rp 5.000 waktu itu.
Selain itu
di bukit ini juga terdapat air terjun kecil yang indah dengan air dingin khas
pegunungan.
Air terjun ini bisa menjadi tempat kamu dan rombongan untuk melepaskan rasa
lelah dengan cara, seperti: mandi-mandi, berendam atau yang lainnya.
Akses menuju air terjun ini juga
mudah. Ketika berada di pos 2 kalau tidak salah, terdapat pertigaan yang mengarah air terjun
tersebut. Jalanannya landai tak terlalu menguras tenaga
Mau Berkunjung Kemana Dulu, Nih?

Dari ke-empat tempat yang Insnaus Mlaku rekomendasikan, tempat manakah yang menarik minatmu untuk berkunjung?
Kalau tempat favorit saya sih, wadas gantung, karena dekat dengan rumah.
Keindahan alam yang ditawarkan dari wadas gantung juga sungguh menakjubkan. Membuat siapa saja akan kembali lagi, lagi, dan lagi sehingga memciptakan sebuah candu yang mematikan.
Udah dulu ceritanya yaa … Masih banyak cerita lainnya dari Insanus Mlaku yang gak kalah seru dan menarik. Yuk eksplore bareng.
See you!
0 Komentar
Bagaimana petualangannya?