
Sering minum kopi tapi gak tau apa jenisnya? Coba baca artikel ini dulu deh..
Menikmati secangkir kopi di pagi hari akan membuat kamu lebih siap beraktivitas.
Kopi yang diseduh menggunakan berbagai metode manual brew, menghadirkan berbagai macam rasa. Tergantung asal kopinya.
Kamu tim kopi seduh atau gunting?
For your information, kalau udah ada perubahan budaya minum kopi. Dari kopi sachetan, ke kopi seduh.
Diantara banyaknya biji kopi yang beredar dipasaran. Tahukah kamu jenis-jenis kopi tersebut?
Sekilas tentang tanaman kopi

Secangkir kopi yang kamu nikmati berasal dari tanaman kopi, tanaman ini
digolongkan ke dalam genus Coffea keluarga
Rubiaceae.
Genus Coffea ini memiliki lebih dari 100 spesies, namun hanya beberapa spesies
yang beredar di pasaran.
Apa sajakah itu?
Ada empat spesies yang paling umum untuk dibudidayakan, dua diantaranya menempati hati paling dalam para pecinta kopi.
Coffea Arabica, Coffea Canephora, Coffea
Liberika, dan Coffea Excelsa.
Keempat spesies inilah
yang menghuni pasar kopi nusantara, bahkan dunia.
Arabica dan Canephora (Robusta) merupakan jenis biji kopi yang memiliki peminat cukup besar di pasaran, mungkin kamu pernah mendengarnya.
Tak heran jika, kebanyakan masyarakat hanya mengetahui dua jenis biji kopi tersebut.
Sehingga kedua jenis kopi ini, sering jadi pertanyaan kepada siapa saja yang sedang menikmati secangkir kopi.
Kopinya Arabika atau Robusta mas?
Pada
umumnya, tanaman kopi ini hanya dimanfaatkan bijinya untuk diekstrak dan melalui serangkaian proses sampai akhirnya bisa diminum.
Biji kopi terbaik yang sudah lolos serangkaian proses itulah yang akan diseduh. Setelahnya, kamu akan menikmati rasa kopi yang bervariatif.
Selain dimanfaatkan bijinya, ternyata kulit ari buah kopi juga bisa dimanfaatkan, maka lahirlah Cascara.
Cascara lahir dari keresahan petani yang bingung dengan bagian kopi yang tidak dimanfaatkan, yaitu: kulit ari kopi.
Penemuan ini sebetulnya bukan hal baru, karena masyarakat Ethiopia mengenalnya dengan nama "Qishr".
Apa Saja Jenis Biji Kopi?

1. Biji Kopi Arabica
Ciri-ciri biji kopi arabika yang paling mudah dikenali adalah ukurannya yang cenderung yang lebih besar. Per 100 biji kopi arabika, beratnya bisa mencapai 18 - 22 gram.
Kopi arabika lahir dari tanaman yang berbentuk perdu. Tanaman kopi arabika bisa memiliki ketinggian hingga 6 meter bila tidak dipangkas.
Tanaman kopi arabika bisa hidup berdampingan dengan tanaman lainnya, khususnya tanaman buah.
Sistem
per-akaran dari tanaman kopi arabika adalah perakaran dalam. Daunnya cenderung berukuran kecil bila dibandingkan dengan
tanaman kopi jenis lainnya.
Panjang daun kopi arabika berkisar 10-15 cm dengan lebar 4-6 cm. Tanaman kopi arabika bisa dipanen ketika berumur 7-9 bulan, terhitung dari tumbuhnya bunga.
Ketika
buah sudah matang, maka akan berwarna merah dan mudah rontok.
Agar memperoleh hasil yang maksimal, sebaiknya tanaman kopi arabika dibudidayakan di atas ketinggian 1000
mdpl, idealnya 1200-1950 mdpl.
Suhu harian
yang dibutuhkan oleh arabika adalah 15-24oC dengan curah hujan
1.200-2.200 mm/tahun.
Tanaman kopi arabika rentan terhadap serangan karat daun, sehingga menyebabkan kerusakan hingga kematian tanaman kopi.
Apabila tanaman kopi arabika dirawat dengan benar, maka citarasa dari biji kopi yang dihasilkannya akan lebih kaya. Sehingga kamu bisa menikmatinya sambil merem-melek.
Rekomendasi Biji Kopi Arabika Terbaik:
2. Biji Kopi Robusta
Biji kopi robusta memiliki ukuran yang lebih kecil daripada biji kopi arabika. Bentuk dari biji kopi robusta adalah bulat dengan tekstur sedikit kasar.
Biji kopi robusta ini lahir dari tanaman kopi yang memiliki nama latin Coffea Canephora yang tingginya bisa mencapai 12 meter jika tidak dipangkas.
Berbeda dengan tanaman kopi arabika yang memiliki jenis perakaran dalam, tanaman kopi robusta berjenis perakaran dangkal.
Sehingga tanah yang subur dengan kandunga zat hara yang tinggi sangat dibutuhkan untuk perkembangannya agar menghasilkan produksi yang maksimal.
Daun kopi robusta terbilang
cukup besar, karena memiliki panjang 20-35 cm dengan lebar 8-15 cm.
Tanaman ini bisa dipanen
ketika berusia 9-11 bulan terhitung dari tumbuhnya bunga. Buah yang dihasilkan
memiliki ukuran yang lebih kecil bila dibandingkan dengan tanaman kopi arabika.
Perbedaan antara tanaman arabika dan robusta bisa dilihat ketika buahnya sudah matang. Buah di tanaman arabika akan mudah jatuh/rontok, sedangkan ditanaman robusta justru kebalikannya.
Buah kopi robusta akan tetap kokoh walaupun diterjang berbagai macam guncangan.
Tanaman kopi robusta sangat cocok
untuk dataran rendah, karena mampu tumbuh dengan baik pada ketinggian
250-1500 mdpl.
Rekomendasi Biji Kopi Robusta Terbaik:
3. Biji Kopi Liberika
Ciri-ciri biji kopi liberika cukup unik. Dari segi bentuknya, biji kopi liberika memiliki ukuran yang besar dan asimetris. Sekilas mirip seperti bentuk kacang mede.
Biji kopi liberika ini cocok untuk penikmat kopi yang kurang tolerir dengan efek kafein. Karena kandungan kafein dari biji kopi liberika ini lebih rendah daripada arabika dan robusta, sekitar 1,2 - 2,4 persen.
Biji kopi liberika ini lahir dari tanaman kopi yang memiliki ukuran cukup besar dan mampu tumbuh hingga 18 meter jika tidak dipangkas.
Ukuran buah liberika adalah yang terbesar diantara jenis kopi lainnya, karena memiliki diameter 18-30 mm.
Tanaman kopi liberika ini bisa
tumbuh dengan baik pada ketinggian di bawah 700 mdpl.
Bahkan, tanaman kopi liberika mampu
tumbuh di lingkungan yang memiliki keasaman tanah yang tinggi.
Tanaman kopi liberika adalah sebuah solusi dari rentannya kopi arabika akibat serangan penyakit karat daun.
4. Coffea Excelsa
Pada tahun 1905, seorang botanis asal Perancis yang notabene ahli taksonomi menemukan tanaman kopi excelsa di sekitaran aliran sungai Chari.
Ukuran daunnya lebar dan luas. Memiliki warna hijau tua pada bagian depan dan berwarna hijau terang pada bagian belakang.
Selain itu, bunga putih besar juga menjadi ciri dari tanaman kopi excelsa.
Tanaman kopi excelsa cocok dibudiyakan pada ketinggan 0-750 mdpl, dengan curah hujan sedang.
Karena jika tanaman kopi excelsa dibudidayakan pada area yang memiliki curah hujan tinggi, maka tanaman ini akan fokus mengembangkan batang ketimbang buahnya.
Tanaman kopi excelsa memiliki ketahanan yang sama dengan liberika.
Agar lebih jelas, berikut gambar dari biji kopi arabika, robusta, liberika, dan excelsa yang sudah diroasting.
![]() |
Source: blackfathercoffee |
Ada yang baru pernah dengan kopi berjenis Liberika dan Excelsa?
Memang terdengar asing ditelinga. Namun, kedua jenis kopi tersebut sempat digemari oleh pasar.
Kalau sekarang kayaknya agak susah buat nyari kopi Liberika dan Excelsa.
Mungkin...
Kalah saing sama Arabika dan Robusta. Kalau kamu punya kopi Liberika dan Excelsa, boleh kali kirim-kirim, hehehe.
Udah dulu ceritanya yaa … Masih banyak cerita lainnya dari Insanus Mlaku yang gak kalah seru dan menarik. Yuk eksplore bareng.
See you!
0 Komentar
Bagaimana petualangannya?