Sejarah
kopi di Indonesia bermula pada tahun 1969 dimana benih kopi arabika ditanam
untuk pertama kalinya di pulau jawa oleh Belanda. Setelah penanaman pertama
tersebut, 15 tahun setelahnya empat kuintal kopi berhasil dikirim ke Amsterdam
oleh Bupati Cianjur Aria Wira Tanu dan berhasil memecahkan rekor harga lelang
kopi.
Harga kopi
jawa (java coffee) pada saat itu melesat dengan cepat sehingga mampu menggeser
kopi Mocha dari Yaman yang lebih dulu menguasari pasar. Saking mahalnya harga
kopi kala itu, kopi ini menjadi barang yang mulia, sehingga kaum elit saja yang
mampu mengkonsumsinya.
Pada akhir
abad 18, masyarakat mulai menjangkau minuman lezat ini, itupun disebabkan harga
kopi yang jatuh
Waktu ke
waktu, budaya meminum kopi telah mengalami evolusi yang cukup signifikan
sehingga mempengaruhi perilaku penikmat kopi, kopi yang beredar dipasaran,
hingga puncaknya ialah bermunculan kedai-kedai kopi. Evolusi ini dibagi kedalam
3 era yaitu Kopi gelombang pertama, Kopi gelombang kedua, dan Kopi
gelombang ketiga
Kopi Gelombang Pertama
Era kopi
gelombang pertama ini dimulai pada tahun 1800-an, tujuan utama di era ini
adalah meningkatkan konsumsi kopi melalui harga yang terjangkau dan lebih
praktis. Pada akhirnya muncul kopi kemasan dan kopi instan, sayangnya kedua
jenis produk tersebut mengesampingkan mutu dan cita rasa kopi
Inovasi
terbesar pada era ini ialah lahirnya merk kopi instan Nescafe, kala itu Nescafe
menjadi satu-satunya pemasok kopu untuk militer Amerika Serikat pada Perang
Dunia II
Kopi Gelombang Kedua
Buruknya
citarasa kopi yang tercipta di era kopi gelombang pertama, mendorong munculnya
era baru yang disebut kopi gelombang kedua. Era ini terjadi pada akhir 1960-an
“Lalu apa bedanya ??”
Pada era
ini muncul keinginan untuk menikmati citarasa kopi yang nikmat dan rasa ingin
tahu yang besar mengenai kopi yang mereka konsumsi. Oleh karena itu, pada era
ini banyak bermunculan kedai kopi untuk memfasilitasi gaya hidup
Starbucks
menjadi icon di era ini, karena sangat terkenal dan tersebar di seluruh dunia.
Kopi Gelombang Ketiga
Era yang
sedang kita jalani ialah kopi gelombang ketiga, yang menonjol pada era ini
ialah ketika si penikmat kopi memiliki ketertarikan yang besar terhadap kopi
itu sendiri. Mulai dari benih kopi yang ditanam hingga teknik penyajiannya
Konsumen
saat ini lebih mudah mengetahui asal biji kopi itu sendiri, dari proses awal kopi hingga siap dinikmati dengan mudahnya mereka tahu segala seluk beluknya.
Di era ini juga terkenal dengan istilah single origin, yang mengacu pada satu
wilayah dimana kopi itu dihasilkan.
Selain itu
era kopi gelombang ketiga ini mendorong munculnya kedai kopi indie yang berani memperhatikan proses
kopi dari biji hingga hadil dalam secangkir minuman
Udah dulu ceritanya yaa … Masih banyak cerita lainnya dari Insanus Mlaku yang gak kalah seru dan menarik. Yuk eksplore bareng.
See you!
0 Komentar
Bagaimana petualangannya?