Seorang traveller

Traveller juga harus peduli sama diri sendiri, biar makin well selama petualangan!

Kebebasan adalah sesuatu yang mutlak dimiliki setiap insan di seluruh muka bumi, ada banyak ragam guna mengkreasikan wujud dari kebebasan itu sendiri. 

Bertualang adalah cara yang saya pilih. Dimana saya dapat melampaui batasan-batasan yang kadangkala saya ciptakan sendiri dan boleh jadi inilah yang mengecilkan kebebasan yang dimiliki. 

Perasaan senang, sumringah, dan bahagia selalu menghiasi kemanapun saya melakukan petualangan. Serasa terbebas dari kerangkeng yang selama ini membelenggu jiwa yang kesepian. 

Petualangan pertama saya dimulai dari mendaki gunung tertinggi yang ada di Jawa Tengah. Petualangan kali pertama saya menuai kegagalan, hal itu terjadi karena kurangnya persiapan yang saya lakukan. 

Jujur, kala itu saya hanya bermodalkan nekat dan semangat agar bisa merasakan arti kebebasan yang sesungguhnya. 

Meski sempat gagal, saya tak patah semangat dan mencoba lagi untuk mendaki 3 bulan kemudian, tepatnya di bulan agustus.

Harapan saya sangat sederhana kala itu, semoga saja bisa mengikuti upacara kemerdekaan di puncak tertinggi Jawa Tengah. 

Kali ini saya datang dengan penuh persiapan dan alhamdulillah saya berhasil menggapai puncak, meski tak sempat mengikuti upacara puncak.

Sungguh pengalaman pertama itu tak akan pernah terlupakan.

Rasa kecewa ketika gagal dipercobaan pertama dan rasa bahagia ketika berhasil dipercobaan berikutnya, membuat saya mampu merasakan kebebasan yang sejatinya sudah melekat sedari kita lahir. 

Berkat kejadian itulah, saya semakin terpacu agar terus bergerak dan bertualang, berusaha menapakan kaki di berbagai gunung dan kota yang ada di Nusantara walau terkendala budget yang tak seberapa.

Kenapa Kamu Harus Melek Asuransi

Ilustrasi ketika kamu mencari informasi seputas asuransi.

Berjuta pengalaman saya dapatkan ketika mengarungi lautan kebebasan bagi diri saya. Sekarang saya bukanlah seekor katak dalam tempurung atau pria tua yang ditinggalkan. 

Namun, bukan berarti marabahaya tidak memperhatikan saya dengan penuh kasih sayang. Sempat di beberapa kesempatan saya merasakan takut yang terlampau banyak.

Misalnya saja, ketika mendaki gunung merbabu dan berpapasan dengan rombongan pendaki yang salah satu anggotanya terkena hipotermia

Atau ketika saya berada di gunung slamet dan melihat ada pendaki yang pincang akibat terjatuh. Atau mungkin ketika saya berada di Bandung dan sempat jatuh sakit. 

Entah berapa bahaya yang telah menanti saya, memperingatkan saya melalui penglihatan, atau mungkin memberikan saya kesempatan test drive agar saya tidak kaget dikemudian hari.. Entahlah.

Sebagai seorang manusia yang cenderung menyelamatkan dirinya dari berbagai marabahaya yang mengintai, membuat saya terus merenung dan berpikir.

“Gimana ya… caranya biar gua bisa terus bertualang tanpa rasa ragu dan takut sama bahaya yang mungkin akan mengancam, terutama di bidang kesehatan???”

Hampir 2 purnama saya habiskan untuk mencari tahu jawaban dari pertanyaan saya itu. 

Ketika saya membuka gawai dan berselencar di internet, terdapat jutaan artikel yang menawarkan langkah mudah dan praktis bagi saya yang notabene adalah traveller agar tidak takut lagi dengan bahaya yang mungkin akan datang. 

Seperti: mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, membuat perencanaan, membuat daftar lokasi yang akan dikunjungi, dan lain sebagainya.

Tapi… itu semua bukanlah hal yang saya butuhkan saat ini. Jujur saja, semenjak kejadiaan gagal menuju puncak Gunung Slamet waktu itu. 

Saya terbiasa untuk mempersiapkan dan merencanakan semuanya dengan sangat matang dan hati-hati. Tapi, itu semua belum cukup. 

Terlebih lagi, semenjak kejadian saya jatuh sakit ketika di Bandung. Membuat pikiran saya galau, gundah, dan merana.

Ketika yang Kamu Rencanakan Tidak Sesuai, Apa yang Kamu Lakukan?

ilustrasi ketika rencanamu tidak sesuai dengan yang kamu harapkan

Ketika saya berkonsultasi dengan salah seorang teman yang lebih senior di dunia jalan-jalan dan pendakian. 

Malah jawabannya seperti ini “Elu kalau mau jadi pejalan,pendaki,traveller atau apa dirilu nyebutnya. Kunci utamanya cuman rencana yang mateng, terus berdoa sama yang Maha Kuasa biar semuanya lancar sesuai dengan rencana”.

Betul juga sih yang dibicarakan oleh teman saya itu. Tapi kan, sebelum kita pasrah harus ada usaha, sebelum tawakal harus ada ikhtiar. 

Apakah ikhtiar yang singkat itu tadi sudah memenuhi kategori untuk kemudian kita pasrah. 

Saya rasa belum, masih ada hal lain yang bisa saya persiapkan agar kehidupan saya selama travelling khususnya kesehatanjauh lebih terjamin. Saya butuh suatu tindakan preventif! Tapi apa yaa…

Sampa disuatu ketika di sudut taman kota yang indah ditemani bias sinar mentari tenggelam, saya sedikit menguping pembicaraan dari 2 orang disebelah kanan saya. 

Pembicaraannya sangat hangat, namun serius. 

Nampaknya mereka tengah membicarakan sesuatu hal yang sangat urgent, entah mengenai apa. Pembicaraan mereka berdua bias ditelinga saya, kadangkala terbawa hembusan angin kesana dan kemari.

Tapi.. dari semua itu saya seolah mendengar sebuah kata yang mungkin saja mampu memberikan suatu titik terang dari pertanyaan atau keresahan yang sedang menimpa saya.

Kata yang saya dengar tidak begitu jelas, dan saya cukup ragu. Entah investasi atau asuransi –yang terdengar hanya bagian belakangnya katanya saja yaitu ‘si’.

Diperjalanan pulang dari taman, saya tak henti-hentinya mengingat 2 kata yang terekam tadi. Sesampainya dirumah saya langsung membuka gawai saya tercinta dan mencari tahu 2 kata yang tadi baru saya dengar. 

Namun sial, koneksi wifi yang ada sangat lambat. Membuat hati saya gregetan, mau pakai paket data. Saya lupa, sudah habis kemarin gara-gara marathon nonton film money heist.

Apa itu asuransi?

Alhasil dengan kesabaran yang cukup banyak, mesin pencari saya mampu memproses kata kunci yang saya masukan. 

Setelah menyelami jutaan artikel yang ada di dunia maya, saya menyimpulkan bahwa hal yang sedang saya butuhkan adalah A S U R A N S I. Kenapa demikian? berikut definisi dari asuransi dan investasi.

Asuransi adalah suatu bentuk perjanjian antara  2 pihak, penanggung, dan tertanggung.

Sedangkan

Investasi adalah suatu kegiatan menanamkan dana/modal dengan mengharapkan keuntungan di kemudian hari.

Kurang lebih demikian perbedaan yang saya pahami terkait 2 kata yang saya peroleh dengan cara menguping di sudut taman kota disaat senja waktu itu. 

Sungguh pertolongan yang maha kuasa datang secara tidak terduga.

Akhirnya saya memperoleh secercah jawaban dari permasalahan saya.

Langkah selanjutnya adalah mencari perusahaan asuransi mana yang sesuai dengan kebutuhan saya sebagai seorang traveller yang ingin bebas bertualang tanpa ragu dan takut.

Memilih produk asuransi

Setelahnya saya mencoba untuk mencari informasi lebih dalam mengenai asuransi ini. Betapa kagetnya saya, ketika tahu bahwasanya ada banyak ragam dari jenis asuransi ini. 

Mulai dari Asuransi perjalanan, Asuransi penyakit kritis, Asuransi kecelakaan, Asuransi kendaraan, Asuransi rumah, Asuransi pendidikan, Asuransi jiwa, dan Asuransi Kesehatan.

Waduh… jenis asuransi mana ya.. yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keresahan saya saat ini.

Mencari tahu serta memahami dari masing-masing jenis asuransi yang ada, menjadi langkah saya selanjutnya. Daripada salah pilih, malah repot kan. Mubazir.

Setelah begadang demi mencari tahu jenis asuransi mana yang sesuai dengan yang saya butuhkan. Akhirnya saya memilih jenis asuransi kesehatan guna menjamin kesehatan saya, baik selama bertualang atau seterusnya. 

Nah, langkah saya dalam menggunakan jenis asuransi kesehatan ini belum selesai. Saya harus mencari perusahaan mana yang akan menjadi tempat pelabuhan saya dan produk apa yang akan saya nikmati. Begadang lagi deh…

Nah, setelah lelah mencari sampai harus kurang tidur, pada akhirnya saya menambatkan hati untuk memilih produk #asuransilifepal. 

Lifepal merupakan platform all-in-one mengenai asuransi. 

Produk dan jenis asuransi yang ditawarkan oleh lifepal memiliki ragam yang cukup banyak sehingga memudahkan kita sebagai calon pengguna asuransi untuk memilih produk dan jenis asuransi yang sesuai dengan kebutuhan.

Saya juga tidak kesulitan dalam mencari produk asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan saya. 

Karena, Lifepal menerapkan 3 langkah mudah dan sederhana untuk memperoleh jaminan kesehatan. Begini alurnya menurut lifepal.

alur mudah mencari produk asuransi


Setelahnya saya mencoba untuk mencari produk asuransi yang sesuai dengan yang saya butuhkan, begini rangkaian proses yang harus saya tempuh melalui website dari lifepal.co.id

 Langkah-langkah daftar asuransi di lifepal

Alur pembelian produk asuransi

  1. Teman-teman silahkan akses website lifepal.co.id, kemudian masuk ke menu asuransi kesehatan. Isi data diri seperti gambar diatas.
  2. Setelah meng-klik "tampilkan pilihan polis". Teman-teman akan dihadapkan dengan tampilan seperti pada gambar diatas --yang bertujuan menghitung premi sesuai dengan jumlah tertanggung. Kemudian klik selanjutnya.
  3. Teman-teman akan dihadapkan dengan tampilan yang menanyakan domisilan kalian, silahkan isi sesuai dengan domisili kalian.
  4. Kemudian teman-teman akan dihadapkan dengan tampilan yang menanyakan anggaran kalian atau jika kalian tidak tau, kalian bisa memberi tahu system lifepal berapa besaran gaji kalian.
  5. Akan muncul banyak pilihan produk asuransi yang tersedia, silahkan pilih sesuai dengan kebutuhan kalian.
Nah, setelah saya berhasil membeli produk asuransi kesehatan yang tersedia dari lifepal, kekhawatiran saya akan marabahaya yang mungkin akan mengancam bisa teratasi. 

Akhirnya.. saya bisa merasakan kebebasan saya lagi. Terbebas dari belenggu kehidupan dan ancaman kesehatan. 

Mungkin.. saya adalah salah satu dari sekian banyaknya manusia yang menyesal, karena terlambat memahami asuransi.

Sejatinya asuransi membantu kita dalam memperoleh suatu jaminan yang sedang atau akan kita butuhkan dikemudian hari. 

Merdeka dari ancaman-ancaman kehidupan merupakan suatu kebebasan yang paling nikmat. Mari sama-sama kita perjuangkan kebebasan itu, menjaga diri kita dan orang sekitar bahkan barang kesayangan. 

Terimakasih lifepal, berkat #asuransilifepal saya dapat melanjutkan petualangan. Asuransi? Lifepal aja!

See you!