.jpeg)
Kalau kamu pengen ngopi ditemenin angin sepoi-sepoi, Kopi Kotak Depok adalah tempat paling cocok!
Akhir pekan yang selalu dinanti akhirnya tiba juga, setelah lelah bekerja selama seminggu penuh. Kini saatnya merileksasikan semua anggota tubuh yang tegang lagi kaku.
Berbagai cara bisa dilakukan untuk merehatkan sejenak pikiran. Mengunjungi tempat-tempat baru bisa menjadi pilihan, seperti mengunjungi kedai kopi mungkin.
Belakangan ini tengah ramai di sosial media tempat nongkrong yang unik dan memikat hati. Kopi Kotak Depok merupakan salah satu diantaranya.
Saya berhasil menemukan tempat ini sewaktu rebahan dan menscroll TikTok. Postingan tentang Kopi Kotak oleh satu akun berhasil membuat saya jatuh cinta pada pandangan pertama.
Selagi masih ada waktu untuk mengunjungi tempat-tempat baru, kenapa tidak saya manfaatkan waktu guna mengunjungi kedai kopi yang satu ini? Apakah betul semenakjubkan itu?
Jangan sampai saya hanya termakan teknik marketing, bisa jadi nanti saya akan dibuat kecewa. Salah satu cara untuk mencari tau, Ya dengan mengunjunginya bukan?
Sekilas Tentang Kopi Kotak

Kopi Kotak adalah kedai kopi yang anti mainstream untuk sekarang. Kondisi sekarang lebih enak saya "Sebut" dengan Era Perkopian. Pada era ini, banyak sekali kedai kopi yang muncul dan bersaing secara ketat. Strategi memikat hati pelanggannya pun beragam.
Tapi sisi positifnya adalah banyak penggemar kopi sachetan yang mulai beralih menuju kopi seduh. Kondisi ini tentunya menguntungkan para petani kopi Indonesia.
Tenang
saja, sekarang ini sudah banyak varian menu yang memang ditujukan untuk
memudahkan kamu yang masih belajar mencintai kopi, jadi mabuk kepayang. Sebut saja, kopi susu gula aren. Menu tersebut dilahirkan khusus untuk kamu yang baru belajar mencintai kopi seutuhnya.
Lokasi dari Kopi Kotak berada di Jl. Margonda Raya No.488, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota
Depok, Jawa Barat. Lokasinya yang berada di atap gedung membuat kedai ini
memiliki ciri khasnya dan mudah diingat oleh para pecinta kopi.
Awalnya
saya mengira tempat ini seperti taman jajan pada umunya. Sebab, kita juga bisa
melihat ada beberapa outlet dengan
produk yang berbeda. Namun ketika saya googling, saya tidak menemukan informasi apapun.
Jadi,
ini hanya sebuah asumsi “Apakah benar tempat ini merupakan taman jajan atau bukan?”
entahlah. Kalau kamu punya informasi yang lebih detail soal tempat ini, tolong bantu saya..
Kopi Kotak mulai beroperasi dari jam 08.00 hingga 20.00 WIB. Bagi saya, waktu paling tepat untuk mengunjungi Kopi Kotak adalah sore menjelang malam hari.
Sebab kamu akan mersakan suasana yang menenangkan hati, pemandangan yang indah (Bonus
sunset kalau beruntung), dan ada live music yang siap mengembalikan mood kamu yang sempat jelek.
Menu di Kopi Kotak
![]() |
Daftar menu kopi kotak terbaru (web/yummyadvisor) |
Menu di Kopi Kotak juga cukup bervariatif, sehingga kamu tidak perlu kebingungan untuk mencocokan seleranya.
Dari sisi minuman, Kopi
Kotak memiliki sajian menu dari kopi ataupun non-kopi, tersedia juga berbagai
macam makanan ringan yang akan mendampingi minuman kalian.
Makanan ringan yang tersedia juga bervariatif, misalnya saja roti bakar, french fries, banana nugget, cireng kuah, dan lain-lain.
Untuk harga cukup bersahabat, jadi
tidak terlalu menguras kantong. Untuk minuman berkisar Rp 10.000 – 30.000 dan
untuk makanan ringan berkisar Rp 15.000 – 30.000.
Nah, jika kalian berkesempatan untuk mengunjungi Kopi Kotak ini, saya menyarankan untuk memesan Kopi Kotak Caramel dan untuk camilannya berupa Banana Nugget.
Kombinasi
keduanya mampu membuat lidah kita bergoyang kegiarangan, apalagi jika ditambah live music yang mulai pukul 17.00
menambah syahdu suasana hati.
Desain Kopi Kotak
.jpeg)
Beberapa kedai yang pernah saya kunjungi memiliki konsep industrial, setelah saya cari tahu ternyata memang konsep industrial ini sedang populer di Indonesia. Secara garis besar konsep industrial ini bertumpu pada tampilan yang unfinished atau setengah jadi.
Sama halnya dengan Kopi Kotak yang juga mengusung konsep industrial. Kalau kamu melihat kedalam kedainya, ada beberapa spot yang dengan jelas menegaskan bahwasanya kedai ini mengusung konsep industrial.
Misalnya ditembok bagian bar
yang tidak terlalu dirapikan, meski begitu kita akan nyaman berada didalam
kedai. Karena memang bikin nyaman banget.
Pelataran rooftopnya juga di desain dengan apik. Suasana yang akan kita rasakan seperti menikmati resort yang berada di Hawai.
Cuman kan kalau di Hawai pemandangan yang ditawarkan adalah pantai yang indah. Sedangkan di Kopi Kotak
pemandangan yang ditawarkan adalah landscape kota Depok serta hiruk pikuk jalanan kota
Depok.
Pepohonan
yang dihadirkan di beberapa titik juga berguna untuk meredam teriknya sinar
matahari. Penempatan live music juga “Pas” karena ditempatkan disudut rooftop agar mudah dinikmati dari berbagai penjuru lokasi.
Fasilitas Untuk Pengunjung

Fasilitas
yang diberikan untuk para pengunjung bisa dibilang cukup lengkap dan memuaskan.
Bagi saya, urusan toilet merupakan hal yang paling penting. Untungnya Kopi
Kotak memiliki toilet yang cukup bersih dan nyaman digunakan.
Tak
usah ragu untuk berlama-lama di tempat ini dan takut meninggalkan kewajiban
salat 5 waktu. Karena tempat ini juga sudah memiliki musala guna keperluaan
ibadah. Salah satu syarat syahnya beribadah adalah suci, maka dari itu
kebersihan musala sangat dijaga demi menjamin kesuciannya.
Satu
hal lagi yang tak boleh luput dari pembahasan. Pada era yang semakin cepat ini,
kebutuhan akan gadget dan internet memiliki peranan yang cukup tinggi. Maka dari
itu Kopi Kotak menyediakan beberapa titik colokan untuk digunakan pengunjung
agar gadget kesayangannya tetap aktif.
Jadi bagaimana? Tertarikah untuk merasakan sensasi ngopi diatap gedung versi kalian? Selamat menemukan experience sendiri!
Kopi Kotak merupakan salah satu kedai favorit saya di Kota Depok. Meskipun berada di atap gedung, ketika sore menjelang suasananya adem membuat saya betah beralama-lama di tempat ini.
Yang paling merepotkan ketika mengunjungi tempat ini adalah saat turun hujan atau gerimis, kita akan sibuk pindah tempat untuk meneduh. So, setiap tempat memiliki waktu tersendiri dalam mengunjunginya. Selamat bertualang!
2 Komentar
Salah satu syarat tempat yang saya suka untuk ditongkrongin adalah adanya musala. jadi berlama-lama nongkrong tak takut ketinggalan shalat. Tempatnya menarik juga ya mas
BalasHapusBener banget mas, kita jadi gak perlu risau lagi ketinggalan waktu beribadah.
HapusBagaimana petualangannya?