![]() |
Photo by Anete Lūsiņa on Unsplash |
Kalau aku spill caranya mencapai financial freedom, mau?
Siapa yang tak ingin mencapai kondisi financial freedom. Rasanya semua orang menginginkannya, atau bahkan berlomba-lomba untuk mencapai titik kebebasan finansial.
Seorang ahli keuangan keturunan Jepang, Robert T Kiyosaki berpendapat “Merdeka finansial merupakan kondisi bebas untuk menjadi diri sendiri dan bebas menjalankan hal yang di inginkan”.
Sudahkah terbayang bagaimana rasanya jika kita mampu meraih financial freedom?
Kalau kamu pernah browsing gimana caranya meraih kebebasan finansial, sebagian besar tipsnya adalah dengan menabung.
Dalam beberapa vidio singkat yang bertebaran di sosial media, seorang
pebisnis sukses bernama Jusuf Hamka juga sangat menyarankan agar kita memiliki
kebiasaan menabung sejak dini.
Sebab banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dengan menabung. Selain mencapai kebebasan finansial, kita juga bisa belajar tentang konsisten dan sabar.
Karena segala sesuatu yang ingin dicapai,
kuncinya adalah konsisten dan sabar. Salah satu konsep yang menarik untuk
melatih konsistensi adalah kaizen dari negeri sakura.
Apa Itu Financial Freedom?
![]() |
Photo by Tim Gouw on Unsplash |
Kebebasan Finansial atau financial freedom adalah kondisi seorang individu mencapai kemapanan dalam kondisi keungannya.
Salah satu parameter utama seseorang telah mencapai kondisi kebebasan finansial atau tidak adalah dengan melihat seberapa besar ketergantungannya terhadap gaji.
Semakin besar ketergantungannya dengan gaji, maki semakin kecil seseorang tersebut mencapai kebebasan finansial.
Cara Mencapai Financial Freedom
![]() |
Photo by Andre Taissin on Unsplash |
Metode yang digunakan untuk menabung juga sudah cukup bervariatif, nggak kaya dulu yang masih terbatas dengan celengan, atau dibawah bantal.
Sekarang kita bisa menabung sekaligus berinvestasi dengan berbagai platform yang sudah tersedia.
Nah, beberapa metode menabung berikut yang sering
saya gunakan untuk meraih financial freedom dan juga jalan-jalan tentunya.
1. Konvensional
Zaman SMK dulu saya memiliki pemasukan per harinya Rp. 25.000, setiap harinya saya menyisihkan sebanyak Rp. 5.000 untuk saya tabung.
Saya menyimpan
uang tersebut di berbagai tempat, agar tidak mudah tergoda menggunakannya
sekaligus jika hasrat tak terbendung.
Tempat untuk menyimpannya-pun beragam, terkadang saya menaruhnya di laci meja belajar, terkadang di botol yang telah saya lapisi solasi hitam, atau menitipkannya kepada orang tua.
Tapi, paling sering saya
menaruhnya di laci meja belajar.
Dulu, waktu saya masih SMK belum kepikiran untuk mencapai kondisi financial freedom, yang saya tahu adalah jalan-jalan, beli barang keinginan, dan jajan.
Gak pernah insecure soal masa depan,
jarang banget kebangun dini hari dan pikiran bertebaran tentang masa depan. Huft!
Sebetulnya ada banyak skema yang bisa diterapkan dengan model menabung secara konvensional ini. Beberapa pakar keuangan berpendapat untuk menerapkan skema 50/30/20.

2. Investasi
Menurut Otoritas Jasa Keuangan, Investasi adalah Penanaman modal, biasanya dalam
jangka panjang untuk pengadaan aktiva tetap atau pembelian saham-saham dan
surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan (investment).
Fun fact : Warren Buffet sudah melakukan investasi sejak berusia 10 tahun
Saat ini sudah beragam sekali media yang bisa kita gunakan
dalam berinvestasi. Misalnya saja reksadana,logam mulia, obligasi, saham, dan
yang saat ini tengah digandrungi generasi muda adalah crypto.
Ketika kita akan melakukan investasi, tentukan dulu hasil
yang ingin kita capai. Jika hasilnya untuk keperluan jangka panjang, logam
mulia bisa menjadi pilihan terbaik. Jika hasilnya untuk keperluan jangka
pendek, saham dan crypto bisa menjadi pilihan.
a. Emas
Awal masuk kuliah, saya seolah dibebaskan dari berbagai macam belenggu. Saya mulai diajarkan bagaimana cara berinvestasi, pada saat itu yang hangat diperbincangkan adalah emas.
Pada tahun 2018 saya mengecek harga beli
emas melalui aplikasi Tokopedia, harga emas per satu gram masih di angka Rp.
565.000 sekarang harga emas sudah diangka Rp. 912.075.
Dalam jangka waktu 4 tahun, kenaikan harga emas sampai Rp.
347.075. Coba bayangkan jika kamu menjualnya di tahun 2050 misalnya, berapa
banyak keuntungan yang bisa didapatkan?
![]() |
Grafik Harga Emas Oleh: harga-emas.org |
b. Reksadana
Mengutip dari OJK, Reksa Dana adalah wadah untuk menghimpun
dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi,
untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti : saham,
obligasi, dan instrumen pasar uang.
Saat ini reksadana telah menjalar ke berbagai elemen masyarakat, munculnya beberapa platform yang menyediakan jasa tersebut menjadi faktor utama.
Salah satu platform yang cukup populer adalah BIBIT. BIBIT
merupakan platform penyedia reksadana untuk membantu investor pemula
berinvestasi. Jadi siapa saja bisa berinvestasi sekarang, mudah bukan?
Saya baru mulai rutin menabung di BIBIT sejak tiga bulan lalu, per bulannya saya menyisihkan Rp 200.000 untuk dialokasikan ke reksadana pasar uang.
Kenapa pasar uang?
Berdasarkan rekomendasi robo pasar uang adalah
yang paling cocok dengan profil resiko saya.
Kamu juga bisa memilih sendiri dana yang kamu investasikan akan dialokasikan kemana, mengikuti rekomendasi robo atau kehendak sendiri, silahkan tentukan.
Yang paling penting adalah kamu mengetahui resikonya. Dalam jangka waktu 3 bulan ini saya sudah untung sekitar 1 persen.
Cuman beberapa waktu yang lalu
kepepet kebutuhan, jadi harus diambil. Proses penarikannya juga mudah dan
membutuhkan waktu 2 hari kerja.

Untuk mulai nabung di reksadana via BIBIT, caranya cukup mudah. Kamu tinggal download aplikasi BIBIT via playstore atau appstore, terus klik register atau daftar.
Pada halaman pertama kamu akan dimintai untuk memasukan nomer telepon
dan kode referal. Kamu bisa menggunakan kode referal “insanusmlaku” untuk mendapatkan cashback
sebesar Rp 25.000
Setelahnya, kamu akan diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan guna mencocokan profil resiko. Kemudian, kamu akan diminta untuk melakukan verifikasi data diri.
Data yang dibutuhkan seperti email, KTP, dan tanggal lahir. Jika sudah, kamu hanya perlu menunggu proses verifikasi yang berlangsung kurang lebih 2 harian.
Setelah itu, kamu sudah bisa melakukan
investasi di BIBIT. Mudah kan…
.png)
c. Crypto
Menurut katadata.co.id, Crypto adalah mata uang digital yang
terenkripsi dengan logaritma canggih untuk mengatur dan memantau pengumpulan
dana dan transaksi lainnya secara daring.
Dalam perkembangan zaman yang sangat cepat ini, saya yakin kalau kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah crypto tersebut atau lebih yabg lebih populer adalah bitcoin.
Nah, bitcoin merupakan salah satu aset yang termasuk dalam mata uang
crypto. Bitcoin ini juga merupakan aset tertua yang ada dan sekarang nilai
tukarnya per 1 koin bitcoin seharga Rp. 576.449.219,40
Bitcoin pertama kali rilis pada tahun 2008 dan mulai di perkenalkan di tahun 2009. Pada saat pertamakali perkenalannya Bitcoin ini nggak ada harganya.
Namun perlahan koin ini mengalami kenaikan harga, pada
tanggal 17 juli 2010 harga 1 Bitcoin senilai 0,09 USD atau setara Rp 802,53
13 tahun kemudian, harga Bitcoin sudah mencapai ratusan juta per satu coinnya. Sangat fantastis kan ?
Pengalaman saya dalam berinvestasi melalui crypto juga cukup baik, saya menggunakan platform TokoCrypto untuk berinvestasi aset Crypto.
Ketika
saya telah memiliki akun aktif, saya melakukan deposit sebesar Rp 50.000,
kemudian saya gunakan untuk membeli koin ZIL yang harga per koinnya masih 694
perak.
![]() |
Harga koin ZIL berdasarkan TokoCrypto |
Beberapa hari kemudian harga koin ZIL mengalami kenaikan yang fantastis, sebelum saya jual koinnya di harga 1.500’an, titik tertinggi harganya mencapai 2.000’an.
Dengan begitu saya sudah untung 50% lebih,
pengetahuan yang cukup minim akan Crypto menjadikan saya cukup gegabah dengan
buru-buru menjualnya.
Padahal jika saya lebih sabar lagi, saya bisa menjualnya
ketika memiliki harga di angka 3.000’an.
Kamu juga bisa langsung mencoba pengalaman berinvestasi aset Crypto melalui TokoCrypto. Tenang, platform ini sudah BAPPEBTI sehingga bisa dipastikan ke-legal-annya dan aman.
Kamu juga bisa mendaftar menggunakan
kode referal dari insanusmlaku.com “993487Q3”
3. Membuat Blog / Website
Membangun sebuah blog/website juga bisa menjadi sumber investasi jangka panjang kita, dan lambat laun bisa menjadi passive income buat kita.
Ketika blog/website
kita sudah berkembang dan memiliki traffic yang cukup tinggi, besar kemungkinan
kita akan diajak kerja sama oleh brand atau perusahaan yang bergerak di bidang
yang sama dengan isi content dari
blog/website yang telah kita buat.
Dalam proses membuatnya bisa dibilang mudah-mudah-susah-sulit. Perlu tekad yang kuat dan mindset yang ciamik.
Percayalah, jika sedari awal
dalam pembuatan blog atau website kita sudah memikirkan bagaimana caranya agar
cuan, niscaya semangat kita akan tergerus secara perlahan dan hilang.
Kalain bisa menggunakan platform blogspot atau wordpress untuk membuat blog. Ketika berhasil, kita akan mendapatkan alamat blog/website dengan sub domain.
Misalnya: yuknabung.blogspot.com atau
belajarkonsisten.wordpress.com, untuk awal-awal saya rasa tidak terlalu
masalah.
Tapi, ketika website/blog kita sudah berkembang, untuk menjaga kepercayaan audiens dan menambah kesan “profesional” kita perlu meng-upgradenya menjadi domain.
Entah itu
.com, .net, .co.id, atau yang lainnya. Sudah banyak platform yang menyediakan
jasa pembelian domain, salah satu platform yang populer dan karya anak bangsa
yang berpusat di Yogyakarta adalah Niagahoster.

Proses pendaftarannya tergolong mudah, pelayanannya juga
cepat dan ramah, serta layanan di niagahoster tidak terbatas waktu alias 24
jam! kamu juga bisa langsung membeli domain kamu sendiri.
Cara-cara sederhana yang telah saya paparkan merupakan hasil pengalaman pribadi. Meskipun sampai sekarang saya belum berada di titik financial freedom yang diharapkan.
Tapi paling tidak, cara-cara tersebut memudahkan saya untuk
mencapainya. So, selagi masih muda
ayok terus berkarya, sibukkan diri dengan hal positif, dan nikmati masa senja
dengan indah.
Jadi bagaimana? siap untuk memulai langkah menuju financial freedom? ingat! financial freedom = bebas jalan-jalan
Jadi, Kapan Kamu Mau Mulai Nabung?

Bahkan OJK menyebut Gen Z lebih suka utang tapi gak suka bayar. Jika terus dibiarkan tentunya akan berakibat buruk bagi perkonomian atau kamu sendiri.
Maka bijaklah dalam menggunakan uang sedari sekarang. Saya sangat merekomendasikan buku The Psychology of Money untuk memahami bagaimana caranya mengelola keuangan dengan baik.
2 Komentar
Nomer 3, salah satu aset yang dipertahankan. Meski viewer blog rendah, tapi alhamdulillah bisa mendatangkan rejeki meskipun g banyak.
BalasHapusIya mas, alhamdulillah bisa jadi sumber pemasukan lain di kala pandemi ya mas..
HapusBagaimana petualangannya?