
Seru juga liburan ke Edensor Hill Sentul ya?
Dulu, hampir setiap hari saya punya waktu luang. Sehingga kapan saja ingin pergi ke alam, atau hanya sekedar jalan-jalan. Sangat mudah saya lakukan.
Namun kini semuanya telah berubah. Hari Sabtu dan Minggu adalah hari yang selalu ditunggu-tunggu. Karena pada hari itu saya punya kesempatan untuk travelling (lagi).
Kesempatan tersebut saya gunakan dengan baik untuk mengunjungi Edensor Hills Sentul. Lokasi ini jadi pilihan karena saya gagal mengajak partner bertualang pergi ke Bukit Paniisan.
Sungguh tak beruntung.
Jujur, saya ingin sekali mengunjungi bukit Paniisan karena satu alasan. Ingin menjajal trek untuk latihan trail running.
Tapi ya sudahlah, Edensor Hill Sentul pun pada akhirnya memiliki kesan indah dalam memori.
Daya Tarik Edensor Hills Cafe Sentul

1. Pemandangan Alam yang Indah
Ada dua pemandangan yang bisa kamu nikmati saat berkunjung ke tempat kopi ini. Pertama, kamu akan menyaksikan view pegunungan yang indah. Kedua, adalah view kota bogor.
Waktu terbaik untuk menikmati view pegunungan adalah pada pagi hari hingga sore hari. Keindahan alamnya semakin tiada tara tatkala langit sedang cerah. Sementara untuk pemandangan kota Bogor cocok saat malam hari.
Ketika malam, kamu akan menikmati city light yang menawan.
Jadi, Mau berkunjung pagi atau malam?
Entah pagi atau malam, keduanya sama-sama nikmat. Tapi kalau saya lebih suka sore hari. Karena waktu itu cuaca tidak terlalu panas, namun langit cerah.
Sehingga saya bisa menyaksikan megahnya perbukitan dan ditemani semilir angin kencang. Coba bayangkan, ketika semua keindahan itu menjadi satu. Lalu anda menyeruput secangkir kopi nikmat.
Saya jamin, rasanya seperti terbang ke langit tujuh!
2. Arsitektur Bangunan yang Menawan
Sebelum Edensor Hills Cafe hadir, dulu tempat ini merupakan area penginapan yang memiliki konsep pedesaan eropa. Fun factnya, nama ‘Edensor’ itu sendiri merupakan salah satu nama desa di Inggris.
Melansir dari wartakotatravel.com, luas area Edensor Hills sentul ini seluas 1 hektar. Namun yang diperuntukan untuk villa, cafe & resto hanya sekitar 6000 meter persegi. Sisa lahannya digunakan untuk penghijauan.
Proses pembangunan Edensor Cafe ini mempertimbangkan konsep desain bangunan yang sudah ada (Resort) namun tetap mengikuti desain kedai kopi yang ramai di pasaran, yaitu Industrial.
Baca Juga: Kenapa Tema Industrial jadi Primadona untuk Kedai Kopi?
Sehingga Edensor Hills mengusung konsep industrial-klasik. Konsep tersebut terlihat jelas di area dinding yang dibiarkan telanjang. Sehingga mempertontonkan keindahan susunan bata merah yang membuat kesan klasik semakin kuat.
Sementara untuk sentuhan industrialnya terletak pada desain interiornya. Kamu pasti bisa langsung mengenalinya saat pertama kali melihatnya!
3. Spot Foto Instagramable
![]() |
Kiri: Area mirip Bali, Kanan: Area Kapal Bajak Laut |
Setiap tempat wisata yang dekat dengan alam yang indah, pasti menawarkan ragam spot foto yang menarik. Entah secara alamiah, atau memang sengaja dibuatkan area khusus untuk berfoto.
Salah satu area favorit saya dan partner untuk berfoto adalah sebuah kolam dekat kamar mandi yang menghadirkan nuansa Bali yang kuat. Kenapa Bali?
Karena hasil fotonya mirip seperti Candi Lempuyangan. Namun ornamen candi diganti dengan pohon.
Selain itu, masih ada tempat yang mirip dengan area kapal bajak laut. Berlantai kayu lengkap dengan hiasan setir kapal. Spot foto ini memiliki pemandangan langsung ke area pegunungan yang asri.
Sehingga banyak pengunjung yang memanfaatkan area ini foto-foto bersama pasangan. Siapa yang tak mau punya foto bareng pasangan dengan latar belakang pemandangan alam yang indah.
Saya rasa, semua pasti ingin. Bukan begitu?
Ada satu area lagi yang harus kamu kunjungi untuk berswafoto. Area tersebut menawarkan suasana seperti di cerita dongeng putri Salju dan Tujuh Kurcaci.
Karena lokasi ini memiliki area yang cukup luas dan beralaskan rumput sintetis lengkap dengan ornamen rumah kurcaci. Jadi kamu bisa menghasilkan foto unik seperti di negeri dongeng.
Harga Menu di Edensor Hills Cafe

Untungnya, menu makanan yang tersedia di cafe ini tergolong nikmat-nikmat. Waktu itu, saya memesan Coffee Caramel, Lychee Tea, dan Pepperoni Pizza.
Rasa Coffee Caramel edensor hills cocok di lidah saya. Tidak terlalu manis, creamy, dan yang paling penting berasa kopinya. Selain Coffee Caramel dari edensor, menu serupa yang cocok dengan lidah saya ada di Kopi Nako Sawangan.
Namun sayang, kedai kopi tersebut sudah tutup. Meski bisa memesan menu yang sama di cabang lainnya, namun Nako Sawangan memiliki cerita dan kenangan yang manis. Balik lagi ke Edensor Cafe.
Untuk masalah harga, mungkin kamu akan berpikir harganya sangat mahal. Mengingat tempat yang disediakan begitu nyaman, lengkap dengan pemandangan yang indah.
Selamat!! Dugaan kamu benar!
Bagi saya, harga menu kopi di Cafe Pamulang yang paling mahal hanya mencapai Rp 35.000. Namun di Edensor, kalau tidak salah, harga es kopi saya sekitar Rp 45.000.
Meskipun cukup mahal, namun semua itu setara dengan yang kamu dapatkan. Kapan lagi, ada tempat sempurna seperti ini. Makanan enak, pemandangan bagus.
Akses Daftar Menu Lengkap Edensor Hills Cafe & Resto melalui link berikut: Menu di Edensor Hills
Total Jajan di Edensor Hills
- Pepperoni Pizza - Rp 105.000
- Coffee Caramel - Rp 45.000
- Lychee Tea - Rp 35.000
Seharusnya total harga pesanan kami adalah Rp 185.000. Namun karena ada tambahan pajak, jadi total kami membayar sekitar Rp 220.000-an.
Setelah kami membayar, saya mendapatkan tiket free parking seharga Rp 5.000. Saya lupa untuk bertanya, apakah ada minimum pembelian untuk mendapatkan tiket tersebut atau tidak. Kalau ada yang tahu, boleh komen ya!
Mungkin tiket free parking tersebut tidak seberapa nominalnya, namun mendapatkannya cukup membuat kami bahagia.
Lokasi dan Rute Menuju Edensor Hills
Kapan Mau Berkunjung ke Edensor Hills?

0 Komentar
Bagaimana petualangannya?