Udah pada tau belum kalau biji kopi sebelum diseduh warnanya hijau?
Sebelum kamu menyesap secangkir kopi yang nikmat di pagi hari, biji kopi harus melewati serangkaian proses yang cukup panjang.
Mulai dari fase penanaman, hingga pasca panen. Dalam fase pasca panen, ada sebuah tahapan yang menghasilkan green bean atau biji kopi hijau.
Apakah kamu pernah dengar tentang green bean kopi?
Tenang... kali ini saya akan mengajak kamu untuk mengetahui apa itu green bean, dan standar kualitasnya.
Apa itu Green Bean Kopi?
Green bean kopi adalah biji kopi yang belum diroasting atau dipanggang. Biji kopi hijau atau green bean merupakan bentuk dari biji kopi setelah melewati proses pasca panen yang cukup panjang.
Setelah buah ceri kopi dipanen, kemudian akan melewati proses pengolahan yang beragam untuk memperoleh biji kopi.
Prosesnya pun disesuaikan dengan kebutuhakn pasar. Umumnya ada lima metode yang digunakan, yaitu: Natural, Full Washed, Semi Washed, Wine, dan Honey.
Masing-masing dari proses tersebut akan menghasilkan citarasa kopi yang berbeda.
Sebelum kamu bisa menikmati secangkir kopi yang nikmat, memahami kriteria pemilihan green bean juga tidak kalah penting.
Green bean kopi memiliki tekstur yang keras, dan aroma yang berbeda dengan biji kopi yang sudah diroasting.
Dengan memahami proses pengolahan biji kopi, kamu berpotensi untuk memanipulasi rasa dari kopi tersebut setelah diseduh.
Standar Kualitas Green Bean dan Ciri-cirinya
Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui kualitas dari biji kopi. Indonesia sendiri menggunakan sistem evaluasi berdasarkan uji fisik biji kopi berdasarkan kecacatannya sejak tahun 1990.
Proses klasifikasi biji kopi tersebut terus berkembang dan diperbaharui seiring dengan berjalannya waktu.
Kamu bisa membaca dokumen
SNI nomor 01-2907-2008 untuk mengetahui proses penentuan kualitas biji kopi secara lengkap dan mendetail.
Sementara untuk standar biji kopi spesialti yang memiliki mutu lebih tinggi serta harga yang cenderung mahal dan stabil, penialaian yang digunakan berdasarkan standar dari SCA.
Specialty Coffee Association (SCA) adalah organisasi nirlaba internasional yang berdedikasi untuk meningkatkan kualitas kopi di seluruh dunia.
Standar yang ditetapkan oleh SCA sangat rinci, mulai dari proses penanaman, pengolahan, hingga penyajian kopi.
Kriteria Biji Kopi Berkualitas Berdasarkan Defect Value System
Defect atau kecacatan pada biji kopi dilihat dari berbagai sisi, mulai dari bentuk biji kopi, ukuran, hingga serangga.
Cara untuk mengetahui skor defect ini, ambillah 300 gram sample green bean. Kemudian perhatikan kriteria berikut:
No | Kriteria | Skor |
1 | 1 black bean | 1 |
2 | 1 partially black bean | 1/2 |
3 | 1 broken black bean | 1/2 |
4 | 1 parchment coffee | 1 |
5 | 1 brown bean | 1/4 |
6 | 1 large coffee skin | 1 |
7 | 1 medium coffee skin | 1/2 |
8 | 1 small coffee skin | 1/5 |
9 | 1 horn-skinned bean | 1/2 |
10 | 1 large horn skin | 1/2 |
11 | 1 medium horn skin | 1/5 |
12 | 1 small horn skin | 1/10 |
13 | 1 broken bean | 1/5 |
14 | 1 immature bean | 1/5 |
15 | 1 bean with one hole | 1/10 |
16 | 1 bean with more than one hole | 1/5 |
17 | 1 spotted bean | 1/10 |
18 | 1 large twig, soil, or stone | 5 |
19 | 1 medium twig, soil, or stone | 2 |
20 | 1 small twig, soil, or stone | 1 |
Sumber Tabel: specialtycoffee.id
Dari 300 gram sample green bean yang kamu ambil, hitunglah berapa total defect yang kamu temukan. Total defect tersebut akan menentukan grade green bean yang kamu miliki.
Berikut adalah skala grade green bean berdasarkan defect value system:
Quality | Requirement |
Grade 1 | Maximum total defect value of 11 |
Grade 2 | Total defect value from 12 to 25 |
Grade 3 | Total defect value from 26 to 44 |
Grade 4a | Total defect value from 45 to 60 |
Grade 4b | Total defect value from 61 to 80 |
Grade 5 | Total defect value from 81 to 150 |
Grade 6 | Total defect value from 151 to 225 |
Mutu Biji Kopi Berdasarkan Ukuran Bijinya
Cara lain untuk menentukan
biji kopi yang berkualitas adalah dengan melihat ukuran biji kopinya.
Pengujian biji kopi arabika berbeda dengan biji kopi robusta. Untuk biji kopi arabika, cara pengujiannya terdiri dari 3 tingkatan ayakan.
Ayakan pertama berukuran 6,5 mm. Kemudian, 6 mm, dan 5 mm. Sementara untuk biji kopi robusta, pengujian terbagi lagi menjadi dua jenis berdasarkan cara pengolahannya.
Biji kopi robusta yang diproses dengan metode pengolahan kering (Natural, Honey), pengujian ukuran biji kopinya terdiri dari 2 tingkatan, yaitu: 6,5 mm dan 3,5 mm.
Sedangkan biji kopi robusta yang diproses dengan metode basah (Full Washed), pengujian ukuran biji kopinya terdiri dari 3 tingkatan, yaitu: 7,5 mm, 6,5 mm, dan 5,5 mm.
Semakin besar ukuran biji kopinya, semakin bagus kualitas biji kopinya. Berikut tabel mutu biji kopi berdasarkan ukurannya:
Quality | Requirement |
Grade AA | Tertahan saringan 7 mm |
Grade A | Tertahan saringan 6,5 mm |
Grade B | Tertahan saringan 6 mm |
Grade C | Tertahan saringan 5 mm |
Grade PB | Tertahan saringan 4 mm |
Ukuran biji kopi memiliki korelasi dengan kekayaan citarasa yang dihasilkan.
Karena biji kopi yang panen dengan kriteria petik merah akan menghasilkan ukuran yang lebih besar daripada petik kuning.
Seperti yang sudah umum diketahui, bahwa panen terbaik dari biji kopi adalah ketika cerinya sudah berwarna merah.
Selain itu, ukuran biji kopi juga memiliki hubungan yang positif terhadap pengelolaan ekosistem kebun dan perawatan tanaman kopi yang optimal.
Sudah Paham Tentang Green Bean Kopi?
Green bean kopi adalah cikal bakal kopi nikmat yang kita konsumsi setiap hari. Yang diseduh manual, ataupun yang dikombinasikan dengan banyak bahan agar lebih kekinian.
Green bean kopi yang berkualitas akan menghasilkan citarasa kopi yang otentik dan nikmat. Sebuah citarasa yang mampu menyulut api semangat dalam hidup. Yang membuat bahagia dan meredakan stress.
Kalau kamu mau beli biji kopi yang belum di sangrai yang berkualitas. Kamu bisa membeli biji kopi tersebut dari
Toko Biji Kopi via Tokopedia
Informasi tentang green bean kopi sampai sini dulu, ya! Masih ada informasi & cerita lainnya yang seru di
Insanus Mlaku yang udah nungguin buat dibaca.
See you!
0 Komentar
Bagaimana petualangannya?