
Sudah menjadi sebuah kewajiban bagi para pegiat alam bebas untuk menguasai survival. Karena, bermain ke alam bebas memiliki resiko tersendiri.
Banyak kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi. Sebelum kemungkinan buruk itu terjadi, kamu harus siap sedia dengan situasi dan kondisi apapun.
Artinya, kamu tidak bisa menggampangkan faktor perencanaan dan persiapan perjalanan.
Misalnya saja ketika kamu sedang mendaki gunung, kemudian tersesat dan hilang, atau melenceng jauh dari jalur pendakian, atau kehabisan perbekalan, atau yang lainnya.
Jika kondisi-kondisi tadi menimpa kamu, sekiranya, hal apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Sehingga, kamu masih bisa menjaga
nyawa dari berbagai macam bahaya. Entah itu cuaca, hewan buas, atau
kelaparan.
Nah, disini kemampuan survival atau bertahan hidup di alam bebas kamu diuji.
Saya akan membagi materi tentang survival ini dalam beberapa bagian. Alasanya adalah, untuk bisa menguasai survival, kamu membutuhkan waktu dan ketelatenan.
Tulisan ini dibuat berdasarkan pengalaman dan hasil riset yang mendalam. Sehingga, kamu tidak akan menyesal membacanya.
Sudah siap belajar survival?
Apa itu Survival ?
![]() |
Kemungkinan terburuk kita berada dalam kondisi genting seorang diri |
Apakah kamu pernah menonton film 127 Hours?
Pada film tersebut, diceritakan seorang pria yang melakukan perjalanan seorang diri ke alam bebas dan terjebak selama 127 jam.
Pada saat itu, hanya ada 2 pilihan: mati pasrah karena nasib atau berusaha merubah nasib.
Singkat cerita, pria
tersebut berhasil melewati masa kritis dan menceritakan kisahnya pada kita
semua.
Kemampuan dan pengetahuan tentang SURVIVAL penting untuk kamu persiapkan. Karena bisa saja kamu menghadapi kondisi yang serupa dengan pria pada film tersebut.
Lebih baik mencegah
daripada mengobati bukan?
Sebelum saya lanjut lebih dalam pembahasan tentang survival
ini, mari renungi dan pahami sejenak pengertian dari survival itu sendiri.
Survival adalah suatu tindakan paling awal yang dilakukan oleh setiap mahluk hidup guna mempertahankan hidupnya dari berbagai ancaman.
Singkatnya sebuah perjuangan agar tetap hidup.
Nah, bagi kamu yang suka berkegiatan di alam bebas, sangatlah penting untuk menguasai atau seminimalnya mengerti dasar-dasar survival.
Materi ini sangat berguna jika kamu dihadapkan dengan kondisi kritis ketika berkegiatan di alam bebas.
Pada dasarnya, materi ini mudah secara teori. Namun prakteknya berbeda. Perlu mental baja dan ketenangan jiwa untuk menerapkannya.
Namanya juga alam, tidak ada yang bisa memprediksi, secanggih apapun
alat yang digunakan untuk memprediksi alam, bisa saja berubah drastis.
Saya pernah mendapat wejangan dari ayah saya “ojo wani-wani karo alam, nek bisa batiran karo alam” artinya jangan berani-berani menentang atau melawan alam kalau bisa bersahabatlah dengan alam.
Prinsip dari survival
![]() |
Sadarilah dimana kita berada |
Ketika kamu sedang dilanda keadaan yang kritis yang mengharuskanmu menerapkan materi survival. Ada beberapa prinsip yang harus kamu ketahui terlebih dahulu.
Prinsip-prinsip survival ini bisa kamu pahami dari arti per masing-masing huruf yang membentuk kata survival.
S = sadarilah dimana dirimu berada
Kamu harus sadar, dimanakah dirimu berada ketika sedang dalam keadaan kritis.
Karena kesadaran ini merupakan kunci utama untuk keluar dari situasi mencekam yang sedang hadapi.
Dalam strategi perang Sun Tzu
juga dijelaskan. Jika ingin memenangkan sebuah peperangan, kamu harus
menguasai medan peperangan.
Misalnya, ketika tersesat di gunung dan kehilangan arah.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membuat tempat perlindungan
seperti bivak, tenda atau yang lain yang bisa melindungi kamu ketika malam
tiba.
Langkah selanjutnya, kumpulkanlah bahan makanan untuk beberapa hari kedepan, kamu tidak tau sampai kapan kamu akan tersesat di tempat antah berantah.
Kemudian, kamu harus membuat sinyal, kode atau sesuatu hal yang mampu memberitahukan posisimu saat ini.
Yang paling umum adalah kode SOS.
U = untung dan malang tergantung ketenanganmu
Hidup dan matimu tergantung pada ketenangan yang kamu miliki.
Jika kamu berpikir "alah gampang,tenang doang kan?" namun prakteknya tidak demikian.
Kebanyakan orang yang tersesat akan panik luar biasa dan berpikiran negatif.
Ketenangan merupakan kunci utama agar
kamu bisa berpikir jernih untuk memikirkan cara agar bisa keluar dari posisi saat
itu.
Ketenangan juga menjadi kunci untuk kamu tetap bisa menumbuhkan harapan.
Selama kamu masih memiliki harapan, kamu akan memiliki motivasi yang kuat.
Selama motivasi tersebut terawat, kamu akan senantiasa berjuang untuk mewujudkan harapan.
Karena, jika sudah kritis kondisinya. Hanya
diri kamu sendirilah yang mampu menolong.
Latihan meditasi mungkin bisa menjadi pilihan untuk kamu melatih ketenangan.
Titik utama dari bermeditasi adalah agar kamu bisa mengenali dirimu lebih dalam, bercengkrama dengan dirimu jauh lebih lama.
Mungkin saja selama ini kamu kurang mengenal dirimu, sehingga pada akhirnya
kamu tidak mampu mengontrol pikiran yang berakibat pada hilangnya rasa tenang.
R = rasa takut harus kau kuasai
Bagi saya, ketakutan merupakan sebuah kunci kehidupan mahluk hidup. Jikalau manusia tidak takut kelaparan, mungkin saja mereka akan berdiam diri dan pasrah saja.
Jikalau para pelajar tidak takut mendapatkan nilai jelek,
mungkin saja mereka tidak akan pernah belajar dan lebih memilih untuk bermain
game sepuasnya.
Sehingga, rasa takut ini merupakan alasan mengapa kamu harus tetap bergerak menjalani kehidupan di dunia.
Namun, ketika kamu terlalu dikendalikan dengan rasa takut juga tidak baik.
Jika rasa takut yang berhasil mengendalikan dirimu, niscaya kamu akan berubah menjadi seseorang yang rendah diri.
Segala sesuatu yang ingin dilakukan, pasti terhambat. Karena kamu merasa tidak
pantas melakukannya.
Ketika kamu sedang berada di keadaan kritis, kamu harus berkompromi pada dirimu agar bisa menaklukan rasa takut itu.
Karena jika kamu tidak bisa menaklukan rasa takut, niscaya kamu akan terkoyak kejamnya alam.
Maka, belajarlah untuk menaklukan rasa takut sedari sekarang, mumpung belum terjadi keadaan kritis tersebut.
Sehingga nantinya, ketika kamu dihadapkan dengan
keadaan kritis. Kamu sudah siap 100%.
V = vivara (hidup) hargailah hidupmu
Hargailah hidupmu, seperti kamu menghargai kedua orang tua.
Masih diberi hidup hingga saat ini, merupakan jerih payah orang sekitar yang senantiasa mendidik serta merawat.
Kemudian, ketika kamu beranjak dewasa, kamu berjuang mewujudkan mimpi bertualang menjelajah nusantara, dan mencari alasan untuk melupakan mereka.
Apakah boleh untuk melupakan jasa-jasa mereka? tentu tidak!
Terlebih lagi ketika kamu sedang terjebak dalam situasi kritis, antara hidup dan mati. Kamu tidak boleh menyerah begitu saja.
Ada keluarga di rumah yang penuh harap menanti kepulanganmu sehabis bertualang.
Ada teman-temanmu yang menantikan cerita dari setiap perjalanan yang telah kamu lakukan.
Ingat itu semua!
Bangkitlah, kemudian terus berjuang untuk lolos dari keadaan krisis tersebut!
I = ingatlah dimana dirimu berada
Kamu tidak sedang berada dirumah, maka point-point di atas haruslah diperhatikan betul-betul, dan diterapkan pada keadaan yang sangat genting.
Keadaan genting akan memaksa kamu untuk bertindak secara tepat dan cepat.
Misalnya ketika kamu sedang tersesat, jika kamu telat mengambil keputusan. Bisa saja itu kali terakhir kamu melihat dunia.
V = vacuum (kosong) isilah segera
Ketika kamu sedang berada di alam bebas dan mengalami suatu kejadian yang sangat tidak diinginkan, katakanlah tersesat.
Kamu harus berusaha semaksimal mungkin agar pikiran tidak kosong, atau bengong.
Karena
kekosongan pikiramu mampu memacu hal-hal ghaib atau semacamnya untuk mengisi, atau malahhan kamu tidak bisa berbuat apa-apa
untuk menyelamatkan diri sendiri.
A = adat istiadat setempat harus kau patuhi
Sebelum bepergian ke suatu tempat, katakanlah desa atau gunung.
Sangat saya menyarankan untuk melakukan riset tempat tujuan terlebih dahulu. Bukan tidak mungkin, hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Ketika hal tersebut terjadi, kamu sudah siap menghadapinya. Itu semua karena kamu berangkat dengan persiapan yang matang.
L = latihlah dirimu dan belajarlah selalu
Latihlah kemampuan survival kamu dan gali terus materi-materi survival.
Hal ini untuk mengantisipasi apabila kamu mengalami
kondisi yang memaksamu untuk survive.
Jenis-jenis medan survival
Untuk jenis medan, survival bisa dikategorikan menjadi 4
jenis,yaitu:
- Survival di hutan (jungle survival)
- Survival di laut (sea survival)
- Survival di padang pasir (desert survival)
- Survival di daerah kutub (antartic survival)
Nah kebanyakan medan di Indonesia adalah jungle survival dan sea survival.
Saya sangat menyarankan agar kamu lebih memperdalam kemampuan survival di kedua
medan ini.
Lakukan metode ini kalau kamu berada dalam keadaan krisis
![]() |
Tempat tinggal sementara untuk berlindung selama keadaan krisis. |
Terakhir dan yang terpenting ketika kamu dihadapkan dalam kondisi darurat, menerapkan metode STOP akan mempermudah dirimu.
Metode ini merupakan aplikasi dari prinsip survival yang sebelumnya telah kamu pelajari di bagian atas.
Metode
STOP ini memudahkan kamu untuk melakukan sebuah strategi agar bisa keluar dari
keadaan krisis yang sedang dihadapi.
S = Stop (berhenti)
Berhentilah sesegera mungkin ketika kamu tersadar sedang berada dalam keadaan yang darurat.
Entah itu tersesat, berada dalam ancaman hewan buas, atau keadaan yang lainnya.
Hal ini bertujuan agar keadaan darurat yang dihadapi tidak bertambah parah keadaannya. Sehingga kamu akan jauh
lebih mudah untuk bisa keluar dari kondisi krisis tersebut.
T = Thinking (mulailah berpikir, dengan ketenangan berpikir akan mudah bertindak)
Setelah kamu berhenti dan memperoleh sedikit ketenangan. Langkah selanjutnya adalah berpikir.
Pikirkanlah terlebih dahulu apa yang akan kamu lakukan, pertimbangkan segala kemungkinan yang terjadi.
Pikirkanlah juga seberapa parah keadaan darurat yang sedang menimpa kamu saat ini.
Sehingga kamu akan jauh lebih mudah menyusun strategi untuk bisa keluar dari keadaan
tersebut.
O = Observe (amati keadaan di sekitar kita, apa yang bisa kamu lakukan)
Lahkah selanjutnya adalah observasi. Coba perhatikan disekelilingmu, apa saja yang ada disana.
Adakah sesuatu yang bisa kamu jadikan sebagai alat pembuat kode, alat pembantu agar terbebas dari kondisi darurat tersebut, atau yang lainnya.
Observasi akan memudahkan kamu untuk menentukan rencana terbaik agar bisa keluar dari keadaan darurat saat ini.
P = Plan (buatlah perencanaan mengenai tindakan yang akan kamu lakukan)
Terakhir adalah perencanaan. Setelah kamu seberapa parah kondisi darurat yang dialami, dan barang apa saja yang tersedia di alam.
Langkah selanjutnya adalah membuat perencanaan yang matang agar kamu bisa keluar dari kondisi darurat ini sesegera mungkin.
Sehingga kondisi buruk yang mungkin saja terjadi pada kamu bisa diminimalisir dengan segera.
Kelihatannya tidak terlalu susah kan untuk memahami survival?
Pada awalnya saya-pun berpikir demikian. Namun percayalah, fakta dilapangan tidak semudah itu.
Butuh waktu untuk benar-benar bisa menerapkan semuanya. Teruslah belajar dan tetap berlatih. Semangat!
0 Komentar
Bagaimana petualangannya?