Tampak depan RM Sate Balibul

Emang boleh ya, sate kambing seempuk ini?

Setiap kali kamu pergi bertualang, apa sih yang bikin kamu penasaran banget?

Kulinernya bukan? Kalau saya sih, IYA BANGET.. 

Serasa kurang lengkap aja gitu, kalau lagi berkunjung ke suatu daerah yang baru. Tapi gak wisata kuliner. Apalagi kalau bisa ngerasain makanan khas daerah tersebut. Beuh! Enak banget.

Ragam kegiatan bisa kamu lakukan ketika pergi bertualang. Dan ada sebutan untuk masing-masing preferensi para petualang itu.

Kalau kamu tipe petualang yang kayak apa?

Tepat pada tanggal 20 April 2019, saya dan keluarga berkesampatan untuk mencicipi salah satu kuliner khas Kab. Pemalang.

Begini ceritanya...

Tahun Demokrasi = Pulang Kampung

ilustrasi orang-orang yang berkumpul saat kampanye

Masih inget kan kalau tahun 2019, negara kita melaksanakan perhelatan demokrasi secara rutin. 

Masa depan bangsa ditentukan oleh pesta demokrasi pemilihan Presiden dan Wakil presiden.

Berhubung KTP saya masih beralamatkan di kampung halaman, Purbalingga. Maka, saya harus pulang kampung demi menggunakan hak pilih saya. 

Waktu itu pilihan kita sama gak ya???

Ditengah perjalan kita mampir dulu ke rumah makan "Sate Balibul". Bahan baku sate ini menggunakan kambing yang berusia bawah lima bulan.

Sate Balibul ini terletak di jalan raya tuwel-guci Pemalang. Sate ini cukup terkenal di kalangan masyarakat lokal atau pelancong.

Sate Balibul, Panganan Khas Kab. Pemalang

Rasanya baru pertama kali gua makan di tempat ini, atau mungkin dulu pernah, lalu lupa entahlah..

Untuk penyajiannya tempat ini sama pada tempat lain pada umumnya, namun memiliki perbedaan sedikit pada proses pembuatannya.

Jika sate di pinggir jalan atau dimanapun tempatnya, sate tersebut sudah dalam keadaan siap bakar.

Kalau ditempat ini berbeda,ia disajikan dalam bentuk daging utuhan jika ada pembeli barulah daging tersebut dipotong dalam ukuran sate, kemudian di tusuk baru dibakar.

Proses ini juga dilakukan di tempat terbuka mungkin supaya pembeli tau prosesnya

hidangan sate balibul

Cita rasa sate balibul juga khas, daging tidak berbau dan rasanya yang gurih nan empuk membuat kita selalu ingin nambah lagi dan lagi hingga perut terasa sangat kenyang dibuatnya.

Sate kambing identik dengan sambel kecapnya, di RM Balibul sambelnya ijo dipisah dengan tomat dan bawangnya.

Jadi kamu harus menambahkan sendiri kecapnya sesuai selera, saya jamin kamu gak bakalan nyesel deh makan disini.

Oh ya untuk harganya saya kurang tau karena ditraktir oleh bude, perkiraan si gak sampe Rp 30.000/porsinya

Setelah puas mengisi perut kami langsung melanjutkan perjalanan yang masih sangat panjang. Karena kekenyangan saya tertidur pulas di mobil.

Sampai bertemu lagi di Ibu Kota!

See you!