
"Kenapa ya sekarang banyak pendaki yang anggap remeh persiapan sebelum mendaki. Emang pada gak takut kena Hipotermia?"
Sadarkah kamu kalau mendaki gunung itu merupakan kegiatan yang beresiko tinggi. Oleh karena itu kamu gak bisa sembarangan dalam mempersiapkannya.
Selama mendaki, kamu akan dihadapkan oleh kemungkinan bahaya yang sedang mengintai. Baik itu yang bersifat fisik, atau astral.
Namun, kamu tidak boleh menyepelekan bahaya dari sisi kesehatan. Karena ada banyak macam penyakit gunung. Salah satunya adalah penyakit akibat kedinginan hebat.
Kamu pasti pernah mendengar kata "Hiportemia", penyakit yang satu ini
selalu mengintai para pendaki, dan menjadi momok yang menakutkan.
Di Indonesia, setidaknya mulai tahun 2013 hingga 2015 sebanyak 18 orang meninggal akibat hipotermia saat mendaki (Nurmansah, 2015).
Sebenarnya apa
sih Hipotermia itu, mari kita bahas bersama. Tidak ada maksud dari saya untuk
menggurui atau sok tau, saya hanya sedikit berbagi apa yang saya tau mengenai
hiportemia
Untuk penjelasan
hipotermia ini akan di bagi menjadi 2 pembahasan, yang pertama Apa Itu Hipotermia ? (artikel yang
sedang kawan baca), yang kedua Gejala,Penyebab, dan Cara Mengatasi Hipotermia (akan saya bahas di artikel
berikutnya) simak terus ya..
Apa Itu Hipotermia?
Hipotermia
adalah kondisi di mana mekanisme tubuh kesulitan untuk mengatasi tekanan suhu
dingin. Singkatnya adalah penyakit yang disebabkan suhu dingin yang extream.
Suhu normal
tubuh manusia adalah 36,5 – 37,5 0C. Diluar suhu tersebut, tubuh
akan merespon, kalau kita kedinginan maka respon tubuh akan menggigil,
sedangkan kepanasan respon tubuh akan berkeringat
Seseorang yang
sudah berusia lanjut biasanya, respon tubuh terhadap suhu sudah mulai
berkurang.
Oleh karena itu, para LANSIA jika menderita Hipotermia akan susah
untuk dideteksi. Kenapa hal
ini bisa terjadi terhadap Lansia ? Jawabannya ialah Faktor Sosioekonomik.
Apa sih Sosioekonomik itu ??
Singkatnya,
Sosioekonomik adalah Kajian
hubungan di antara aktiviti ekonomi dan kehidupan sosial. Lebih lengkap tentang
sosioekonomik kawan bisa membaca di Wikipedia
Sosioekonomik
ini memiliki 2 nilai/pembahasan. Pertama Neonatus dan Malagizi
Neonatus
adalah tingginya rasio permukaan kulit dengan berat tubuh, berkurangnya fungsi
menggigil, dan rendahnya respon adaptasi terhadap lingkungan
Malagizi adalah
berkurangnya deposit lemak bawah kulit yang menyebabkan kulit lebih cepat untuk
kehilangan panas serta sumber energi yang digunakan sebagai pembangkit panas
itu sendiri
Faktor yang Menyebabkan Hipotermia
Penyakit
ini bisa terjadi pada siapapun, disamping kehendak yang maha kuasa, ada
bebeerapa faktor yang menyebabkan Hipotermia. Faktor-faktor tersebut ialah :
1. Usia
Bayi dan
manula umumnya sangat berpotensi terkena hipotermia. Seperti yang sudah saya
singgung sedikit mengenai Lansia
Bayi juga
mengalami kondisi yang serupa, namun pada bayi kemampuan untuk mengendalikan
temperature tubuh belum sempurna.
Anak-anak
juga kerap kali mengabaikan udara dingin karena terlalu asyik bermain
2. Minuman Keras dan Obat-obatan
Alhokol danobat-obatan terlarang bisa mengakibatkan melebarnya pembuluh darah, efek yang
ditimbulkan adalah mempercepat dan meningkatkan pelepasan panas tubuh dari
permukaan kulit
Kondisi mabuk
atau teller dapat mengakibatakn korban tidak menyadari cuaca dingin
dilingkungannya, karena lagi nge-fly mungkin..
3. Penyakit yang Memengaruhi Memori
Misalnya
saja Alzheimer, para penderita Alzheimer ini tidak sadar bahwa mereka sedang
dihadapkan dengan kondisi suhu yang dingin, kalaupun sadar mereka bingung harus
berbuat apa..
4. Penyakit Tertentu
Didunia ada
beberapa penyakit yang memengaruhi mekanisme pengendali suhu tubuh, misalnnya
saja anoreksia nevorsa, stroke, dan hipotiroidisme
5. Obat-obatan Tertentu
Selain minuman
keras dan obat-obatan terlarang, ada beberapa jenis obat yang dilegalkan tapi
si pengkonsumsi rentan terserang hipotermia
Misalnya antidepresan,
sedative,, serta analgesic opiate. Obat-obatan tersebut dapat memengaruhi
kemampuan tubuh untuk mengendalikan temperatur
Jenis – Jenis Hipotermia
Menurut
kawan Hipotermia ini ada berapa jenis sih ? atau mungkin kawan menganggap
hipotermia sama saja
Jujur, dulu
waktu saya belum mempelajari lebih lanjut ilmu-ilmu untuk mendaki, saya cuman
tau hipotermia ya hipotermia, gak ada jenis yang lain, pokoknya hipotermia aja
dah
Tapi…
Pernyataan tersebut salah besar, karena pada dasarnya Hipotermia ini bisa
diklasifikasikan kedalam dua bab utama
- Hipotermia berdasarkan tempature tubuh dan,
- Hipotermia berdasarkan tingkat kecepatan hilangnya panas pada tubuh
Mari kita
kupas lebih rinci lagi
Hipotermia Berdasarkan Temperatur Tubuh
1. Ringan, Kisaran 34-36 °C
Umumnya tubuh
manusia yang berada di suhu ini akan mengalami menggigil yang luar biasa. Apabila
suhu tubuh ini semakin menurun, kemungkinan besar korban akan mengalami Amnesia
dan Disartia. Peningkatan kecepatan bernafas atau seperti ngos-ngosan mungkin
saja terjadi.
2. Sedang, Kisaran 30–34 °C
Pada suhu
ini tubuh manusia akan mengalami penurunan konsumsi oksigen oleh system saraf,
hal ini mengakibatkan terjadinya hiporefleks, hipoventilasi, dan penurunan aliran
darah ke ginjal.
Jika suhu
semakin menurun maka kesadaran korban akan hilang, lebih parahnya lagi tubuh
akan mengalami kehilangan ritme jantung bisa terlalu cepat atau terlalu lambat
3. Berat, Kisaran <30 °C
Ini yang
terparah, korban akan hilang kesadarannya secara total atau koma, jika tidak
ditangani secara cepat akan mengakibatkan kematian
Hipotermia berdasarkan tingkat kecepatan hilangnya panas pada tubuh
1. Hipotermia
Akut
Kondisi ini
dapat terjadi karena korban mengalami penurunan suhu tubuh secara drastis.
Contohnya ialah sesorang yang jatuh ke kolam yang dingin
2. Hipotermia Akitbat Kelelahan
Tubuh kehilangan
energy atau asupan, kondisi ini bisa kita sebut dengan terlalu lemah. Ketika ini
terjadi maka tubuh tidak akan mampu lagi untuk menghasilkan panas, sehingga
korban akan mengalami Hipotermia
Contohnya
Pendaki Gunung, karena kelelahan dan kurangnya asupan makanan serta suhu
lingkungan yang dingin
3. Hipotermia Kronis
Kondisi ini
terjadi karena panas tubuh menghilang secara perlahan. Contohnya Lansia yang
tinggal di tempat yang dingin, atau tunawisma yang tidur di jalanan
Sekian dulu
pembahasan singkat Apa Itu Hipotermia ? semoga
saja bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan kawan, nantikan juga lanjutan
pembahasan tentang hipotermia ini
Udah dulu ceritanya yaa … Masih banyak cerita lainnya dari Insanus Mlaku yang gak kalah seru dan menarik. Yuk eksplore bareng.
See you!
0 Komentar
Bagaimana petualangannya?