puncak gunung slamet

Udah tau capek, tapi masih naik gunung mulu. Dasar human! 

Kamu ngapain sih naik gunung? Kayak gak ada kerjaan lain aja!

Pasti sering kan ditanya begitu sama keluarga atau teman kamu?

Tapi....

Kalu dipikir-pikir, apa sih alasan kamu mau melakukan kegiatan yang melelahkan, gak ada sinyal, dan serba terbatas?

Selain itu, bisa jadi kita tidak bisa bertemu dengan keluarga tercinta dirumah. Bahaya selalu mengintai ketika sedang mendaki. Jadi Penting banget untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum mendaki.

Kondisi ini semakin menarik untuk kita diskusikan. Kira-kira apa yang membuat para pendaki rela meninggalkan segala kenyamanan yang ada dikota, dan memilih mengasingkan diri kedalam hutan.

Emang Alasan Mendaki Gunung Penting ya?

Ilustrasi seseorang yang sedang berpikir
Photo by Anthony Tran on Unsplash

Tentu saja setiap orang memiliki alasannya sendiri. Ada yang diracuni oleh sahabatnya, terinspirasi dari tokoh favorit, atau yang lainnya. 

Tapi satu hal yang perlu kamu ingat, jangan nyampah di gunung TITIK.

Ketika saya pergi mendaki, saya selalu menyempatkan untuk bertanya krpada pendaki lainnya tentang alasan mereka pergi mendaki. 

Dan inilah beberapa alasan mendaki gunung yang saya temukan. Mungkin aja ada yang sama dengan kamu.

Atau...

Kamu bisa memulai kisah pendakianmu sendiri setelah ini.

1. Mencari View Bagus

Pemandangan indah ketika mendaki

Pada era modern, social media kian menjadi-jadi. Tak terhitung waktu yang kita habiskan hanya untuk scrolling sosmed. 

Oleh karena itu, umum ditemui pendaki yang mencari view bagus.

Kebutuhan content yang bikin follower terinspirasi adalah alasan utama kenapa mereka mendaki.

Memang, view yang ditawarkan ketika mendaki gunung luar biasa indah. Apa istilah modernnya ya? 

Oya, instagramable kalo tidak salah.

Instagram memang menjadi social media andalan untuk membagikan foto ketika perjalanan, ketimbang facebook, path, twitter atau lainnya.

Pernah saya mengajak sahabat untuk mendaki ke salah satu gunung di Indonesia, namun ia menolaknya, hanya karena view yang kurang menarik.

2. Mencari Ketenangan


Selain mendapatkan view yang apik, mendaki gunung juga bisa membuat kita tenang. 

Kenapa demikian?

Mungkin, karena suasana yang menyatu dengan alam. 

Dengan begitu, kita bisa mendengarkan suara-suara alam yang tak pernah kita dengarkan sebelumnya.

Suhu yang dingin, tempat yang sepi, ditambah dengan suara alam, akan membuat kita jauh lebih tenang.

3. Mencari Pengalaman Baru

Keluar dari zona nyaman, menemukan hal-hal baru sangat mengasikan. 

Apalagi kalau kamu suka dengan tantangan, mendaki gunung bisa kamu coba.

Dengan mendaki gunung kamu bisa menemukan pengalaman baru, meski sudah sering mendaki. 

Karena karakteristik dari setiap gunung itu berbeda-beda. Sehingga, setiap gunung yang kamu naiki pasti memiliki cerita dan pengalaman baru.

Kalau kamu sudah bosan mendaki gunung yang itu-itu saja, kamu bisa beranjak ke gunung di Asia Tenggara lainnya.

4. Mencari Pasangan

foto orang berpegangan tangan

Mungkin alasan ini cocok untuk kamu yang terlalu lama sendiri. 

Dengan mendaki gunung, bisa aja kan bertemu dengan jodoh yang sudah digariskan Tuhan?

Ketika mendaki, kamu akan menemui perempuan dan pria tanngguh.

Mungkin saja, dari ribuan pendaki yang kamu temui. Salah satunya adalah jodhmu. Siapa ya g mengira?

Kurang menarik apa coba, memiliki pasangan yang sudah satu hobi, dipertemukan di gunung pula, aduhai romantisnya. 

Selamat mencari pasangan para Jombloers!

5. Sebagai Pelarian


Punya masalah? penat dengan rutinitas?

Mendaki gunung adalah solusi terbaik. 

Galau, gundah, merana, marah, benci, seketika akan hilang ketika kamu mendaki.

Saya juga tak tau pasti kenapa semua masalah, semua problematika yang sedang dihadapi seketika akan hilang.

Namun..

Ada satu kutipan yang menurut saya cukup menguatkan tentang ini semua, kurang lebih beginu “Canda tawa dan persahabatan, tak sepura-pura dan sepalsu di kota”.

6. Panggilan Hati


Mendaki gunung merupakan panggilan hati, tak bisa dijelaskan dengan kata-kata. 

Misalnya seperti ini, kamu jatuh cinta dengan seseorang, apa perlu alasan kenapa kamu mencintainya? 

Kayaknya, tidak semua hal bisa dijelaskan dan diungkapkan oleh kata-kata.

Kira-kira seperti itulah mereka yang mendaki gunung karena panggilan dari hatinya. 

Tak perlu alasan yang jelas untuk apa mereka mendaki.

Intinya mendaki aja udah. 


7. Obat Rindu


Biasanya, ketika baru pertama kali mendaki. Kesan yang tercipta adalah udah ah males, gak lagi-lagi naik gunung, capek. 

Tapi sesampainya di rumah, malah jadi ketagihan buat naik gunung, seakan rindu yang tak terbendung.

Saya juga merasakan hal yang sama!

Obat untuk menghilangkan rasa rindu itu...

Yaaa pergi mendaki lagi. 

Walaupun udah nonton jurnal-nya Fiersa Besari, Markicabs-nya Dzawin, rasa rindu itu tidak hilang, malah kian menjadi hadeh, sedih saya.

Jadi..

Kalau kamu lagi rindu buat naik gunung, mending langsung naik lagi aja, daripada cuman menikmati dari video, mending menikmati secara langsung dan mengabadikannya. 

Setuju??

8. Menyamai Hobi Dengan Doi

ilustrasi pasangan bahagia

Mereka mendaki gunung agar memiliki hobi yang sama dengan pasangan atau masih gebetan.

Mungkin dengan begitu pasangan atau gebetan akan jadi lebih cinta dan gak bisa berpaling.

Kalau kamu pernah mendaki dengan alasan ini. Selamat, kamu mirip sahabat saya!

Entah mengapa, sahabat saya kayak orang kesetanan ngajak naik gunung

Antusias banget.

Tapi yang salah waktu itu adalah persiapan sangat kurang. Untung saja masih selamat.

Coba kalau enggak?

Jadinya kan gak sama hobinya. 

9. Mengetahui Sifat Asli Dari Teman

Ilustrasi mengetahui sifat asli dari teman kamu

Percaya gak sih? Dengan mendaki gunung sifat asli dari teman yang kita ajak akan keluar semua? 

Karena sifat asli teman kita, akan keliatan kalau sedang dalam kondisi yang susah.

Dengan mengajak teman terdekat kita mendaki gunung. 

Kita bisa tahu, dia emang beneran care gak sama kita.

Atau....

Cuma berteman karena ada maunya doang.

Silahkan buktikan sendiri!

10. Menaklukan Diri Sendiri

ilustrasi berbicara dengan diri sendiri

Alasan terakhir ini yang paling aduhai.

Kamu bisa mengukur dirimu dengan mendaki gunung. 

Karena di gunung, kamu akan dihadapkan dengan medan yang sulit, kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.

Tak hanya itu, kamu juga dituntut untuk berfikir dan bertindak cepat.

Seberapa kenalnya sih kamu dengan diri sendiri.

Karena mendaki gunung itu bukan seberapa cepat sampai ke puncak, seberapa kuat kamu melangkah, tapi soal menaklukan ego dan diri sendiri.

Itulah 10 alasan mendaki gunung


Semoga ke-10 alasan diatas mampu memotivasi kamu untuk mendaki gunung. 

Percaya deh, kamu gak akan tau rasanya, kalau belum coba sendiri. Semangat!!

See you!