![]() |
Source: Cookie Studio |
Ada banyak
sekali metode/teknik yang digunakan untuk membuat segelas kopi seduh, salah
satunya ialah teknik V60.
Banyak dari pecinta kopi berpendapat segelas kopi
yang sempurna bisa kamu rasakan dengan alat seduh V60.
V60 mampu
membuat segelas kopi kamu terasa nikmat dan lebih berkarakter, oleh karena itu
banyak yang bertanya-tanya siapa sih pencipta alat seduh ini?
Hmm... Mungkin
kamu yang sudah biasa menggunakannya juga belum tau?
Cikal Bakal Lahirnya V60

V60
merupakan alat seduh yang menyatukan gaya kimia, produk kaca, dan juga kopi. Alat
seduh ini pertama kali diciptakan di Tokyo, Jepang pada tahun 2004.
V60
dirancang oleh seorang yang ahli kima bernama Tsuruoka di Hario Factory. Beliau
terus bekerja keras menciptakan prototipe V60 dan terus berusaha untuk
menyempurnakan temuannya hingga bentuk yang kita kenal sekarang
Hario
Factory berdiri di tahu 1921, awalnya perusahaan ini hanya memproduksi produk
kaca untuk keperluan kimia.
Setelah 30 tahun penelitiannya, akhirnya hari
menghasilkan produk yang diberi nama Hario Glass.
Hario Glass
menggunakan 100% mineral alami yang menghasilkan kaca tahan panas, hal ini
membuatnya menjadi ramah lingkungan.
Di tahun 1949, Hario meluncurkan produk
rumahan pertamanya yaitu saringan kopi syphon dari kaca. 8 tahun kemudian
saringan kopi syphon yang awalnya dari terbuat kaca berubah menjadi kain
Hario
Factory telah menerima ratusan penghargaan desain, namun yang membuat nama
perusahaan ini naik adalah penemuan alat seduh Hario V60.
Asal-Usul Nama
Nama V60
diambil dari bentuknya yang menyerupai huruf V dengan sudut 60 derajat.
Selain berbahan dasar keramik, alat ini juga ada yang terbuat dari kaca serta plastik.
Edisi terakhir dari V60 terbuat dari tembaga.
Kenapa tembaga?
Karena tembaga memiliki kemampuan dalam menyimpan panas lebih efisien
sehingga cocok untuk meningkatkan konduktivitas termal.
Kondisi tersebut akan membuat
ekstraksi dari kopi menjadi lebih berbeda dari segi rasa.
Alat seduh V60 sangat responsive terhadap banyak variabel ketimbang dengan alat dripper
kopi lain yang sudah beredar di pasaran, hal tersebut disebabkan oleh 3 faktor
desain :
- Bentuk kerucut bersudut 60º memungkinkan air mengalir ke pusat, memperpanjang waktu kontak dengan kopi.
- Lubang tunggal yang besar membuat penyeduh kopi mengubah cita rasa dengan mengubah kecepatan aliran air.
- Rusuk spiral yang naik sampai ke puncak menjadikan udara dapat meloloskan diri sehingga memaksimalkan pengembangan bubuk kopi saat tersiram air.
Ketika kamu menyeduh kopi menggunakan alat ini, maka kopi yang dihasilkan akan memiliki karakteristik aroma yang kuat.
Selain itu, alat ini memiliki kelebihan lain
seperti, menghasilkan kopi tanpa ampas, kamu juga bisa ber-experimen
mencari rasa yang cocok dengan kamu dengan cara merubah ukuran grindingnya, temparatur suhu air, dan
lama penyeduhan.
Walapun alat
seduh ini telah lama ditemukan, manfaatnya bisa kita nikmati hingga saat ini. Alat
seduh V60 ini memiliki penggemar terbesar di antara pecinta kopi dunia.
Mudah digunakan
dan tidak susah mendapatkannya membuatnya menjadi primadona
Sebagai salah
satu alat seduh dengan metode manual brew, V60 ini banyak disediakan di tempat
ngopi seantero Indonesia.
Meskipun begitu, ternyata masih banyak "Penikmat kopi" yang menganggap bahwa V60 itu sama dengan Vietnam Drip.
Perbedaan V60 dan Vietnam Drip

Nama Vietnam Drip mungkin tidak asing lagi ditelinga kamu. Apalagi film karya Netflix sempat viral yang berakibat pada ingatan kejadian kala itu.
Sebuah kejadian yang menghebohkan seisi Indonesia akibat matinya perempuan karena secangkir kopi beracun.
Eits, namun kita tidak akan berdiskusi tentang itu. Mari berdiskusi tentang perbedaan V60 dan Vietnam Drip.
Dripper
Meskipun sekilas terlihat memiliki bentuk yang sama, namun kamu harus melihatnya lebih seksama. Sebab perbedaan utama antara V60 dan Vietnam drip bisa terlihat dengan jelas.
Coba kamu perhatikan, Vietnam drip memiliki dasar yang rata dengan lubang-lubag kecil. Sedangkan V60 kosong tanpa dasar namun membentuk sudut 60 derajat.
Kedua alat seduh ini mengandalkan tetesan dari tiap kopi hasil seduhan. Meskipun begitu, kedua memiliki hasil yang cukup berbeda.
V60 cenderung kaya akan rasa, sedangkan Vietnam drip cenderung datar.
Kertas Saring
Yang menjadi perbedaan selanjutnya adalah terletak pada kertas saringnya. Karena V60 memiliki dasar yang kosong, maka perlu adanya kertas saring guna menahan kopi.
Baru kemudian proses penyeduhan bisa dilanjutkan. Sedangkan Vietnam drip tidak terlalu membutuhkan.
Sebab, lubang-lubang kecil yang ada sudah mampu menahan biji kopi dengan gilingan medium-fine. Sehingga kamu tidak perlu repot-repot memberikannya kertas saring.
Namun jika kamu menghendaki cita rasa yang jauh lebih celan. Maka kamu bisa menggunakan kertas saring yang milik Aeropress atau membuatnya sendiri. Selamat mencoba.
Jadi Gimana, Udah Makin Ngerti Kan Sekarang?
![]() |
Source: Benzoix |
Setela perjalanan panjang menyelami sejarah alata seduh V60, apakah sekarang kamu sudah mulai mengerti?
Kenapa bisa muncul V60, kenapa sudutnya harus 60 derajat, dan pertanyaan lainnya. Saya harap kamu bisa menjawabnya tatkala ada teman yang bertanya.
Nah buat kamu yang belum pernah sama sekali
merasakan kopi hasil V60 ini, saya sarankan agar segera mencicipinya guna
menemukan sensai lain dari secangkir kopi.
Udah dulu ceritanya yaa … Masih banyak cerita lainnya dari Insanus Mlaku yang gak kalah seru dan menarik. Yuk eksplore bareng.
See you!
1 Komentar
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusBagaimana petualangannya?