
Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah. Gunung dengan ketinggian
3.428 mdpl ini menyuguhkan pemandangan alam yang indah.
Secara administratif, gunung Slamet terletak di 5 kabupaten, yaitu: Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal dan
Pemalang.
Gunung Slamet memiliki 6 Jalur resmi, jalur yang paling populer adalah bambangan.
Jalur
bambangan merupakan jalur tercepat untuk mendaki gunung slamet, meski begitu
treknya-pun tak mudah untuk ditaklukan.
Tak banyak bonus atau jalanan landai. Kamu hanga akan menemukan trek yang terus naik, naik dan terus naik.
Gunung yang
indah dan tertinggi di Jawa Tengah ini memiliki beberapa mitos yang wajib kamu ketahui, sebelum mendaki gunung slamet.
Berikut
ulasan ke-10 mitos tersebut.
1. Pos Samarantu
Pos 4 pendakian gunung Slamet via Bambangan sudah populer dikalangan pendaki. Samaranthu, dipilih menjadi nama untuk pos ini.
Segudang cerita mistis yang dialami oleh
para pendaki, membuat pos ini bisa dikatakan angker.
Kebanyakan
pendaki, menghindari untuk camp di pos ini, mereka lebih memilih untuk terus
jalan daripada harus camp di pos tersebut.
Namun, pada
musim pendakian, seperti sehabis lebaran, ada beberapa pendaki yang camp di pos
ini.
Hal ini terjadi karena membludaknya kuota pendaki dan terbatasnya tempat camp. Sehingga mengharuskan mereka camp di pos 4.
Konon
katanya nama SAMARANTU diambil dari
kata “samar-samar hantu” begitu cerita yang beredar di kalangan pendaki.
Akan
tetapi, beberapa senior di sispala saya mengatakan, bahwa di pos tersebut ada
satu jenis pohon yang namanya SAMARANTU.
Jadi pada dasarnya, nama dari pos 4 ini diambil dari nama pohon. Bukan sebuah akronim.
Mereka tak terlalu mempercayai cerita yang beredar, bagaimanakah dengan kamu?
2. Manusia Kerdil

Selain
jalur bambangan, jalur pendakian gunung slamet via guci juga cukup terkenal.
Konon katanya ada manusia kerdil yang kerap kali mencuri
perbekalan pendaki di jalur guci
Ceritanya
begini, dahulu ada pendaki gunung yang tersesat, ia bertahan hidup dengan cara
memakan dedaunan yang ada di jalur tersebut.
Ia juga
bergaul dengan makhluk halus yang ada di jalur tersebut, kian lama tingkah
lakunya seperti mahluk halus, namun ia masih suka makanan manusia.
Nah,
apabila ada pendaki gunung yang lewat jalur ini, kemudian mereka lengah terhadap
perbekalannya.
Maka, dengan sigap mahluk kerdil ini akan mengambil perbekalannya, kemudian
menghilang di tengah rimbunnya hutan.
3. Tangisan perempuan

Pos 2
gunung slamet via bambangan juga menyimpan cerita mistis, konon katanya di pos
ini kerap terdengar tangisan perempuan.
Hal
tersebut pernah dialami oleh ayah saya sendiri semasa muda.
Dulu, waktu beliau
masih muda ia aktif pramuka, ia merupakan anggota tim sar dari pramuka ini,
UBALOKA namanya.
Suatu
ketika, beliau ditugaskan meng-evakuasi seorang pendaki yang tewas tergilincir kedalam jurang.
Prosedur pengevakuasian korban telah dilaksanakan sedemikian rupa. Akan tetapi, ketika berada di pos 2 guna beristirahat.
Tidak lama setelahnya, terdengar suara
tangisan perempuan.
Karena
penasaran beliau mencari, namun tak kunjung ketemu.
Akhirnya, ia menghubungi
pihak basecamp. Kata pihak basecamp, coba di cek lagi. Apakah jasad sudah tertutup sempurna
atau belum.
Ternyata,
sepatu dari korban ini belum tertutup, beliau-pun langsung menutup sepatu
tersebut. Tak lama setelah ditutup, tangisan tersebut menghilang
Sesampainya
di basecamp, beliau bertanya kepada sang juru kunci.
Ternyata dulu, ada pendaki
perempuan yang diperkosa di pos tersebut dan jasadnya di buang ke jurang.
4. Puncak Surono
Gunung ini
memiliki puncak yang dinamai puncak surono. Tak banyak cerita yang saya dengar
tentang penamaan puncak surono ini.
Tapi, cerita yant beredar dikalangan pendaki. Konon katanya, dahulu
ada seorang pendaki bernama surono.
Beliau meninggal di puncak gunung, akibat tergilincir
dan akhirnya jatuh ke jurang
Untuk
menghormati pendaki ini, maka diabadikanlah nama beliau menjadi nama puncak
gunung tertinggi se-Jawa Tengah
5. Pasar Setan
![]() |
Ilustrasi transaksi di pasar setan Gunung Slamet |
Gunung
slamet juga dikenal dengan keberadaan pasar setannya. Lokasinya berada di pos 9, pos terakhir sebelum puncak.
Konon katanya, disekitar tempat ini sering terdengar suara ramai seperti di pasar. Suara tersebut bersumber dari penjual
dan pembeli yang tengah bertransaksi.
Pernah ada seorang pendaki yang ijin sebentar ke
rombongannya, untuk buang hajat.
Selepas itu, ia seolah ditarik oleh suatu energi, energi tersebut membawanya ke pasar setan
ini. Ia juga sempat berbelanja dan memakan sesuatu di pasar tersebut
Lalu, ia
kembali lagi ke rombongannya, rombongannya kaget dengan apa yang ia
ceritakan.
Rombongannya juga mengatakan bahwa ia pergi hampir 1 jam lamanya.
Namun, kata
ayah saya, itu hanya suara angin yang bertabrakan sehingga menimbulkan suara yang
ramai.
Mungkin ia hanya menenangkan saya dulu sewaktu akan mendaki gunung Slamet.
6. Naga Cerek

Naga cerek merupakan penunggu air terjun di lereng gunung Slamet, air terjun ini terletak di kota Slawi.
Banyak dari
orang datang ke air terjun ini dengan berbagai macam alasan. Yang pasti, ada alasan tersendiri selain berwisata.
Biasanya para pengunjung yang datang untuk meminta pesugihan.
Syarat yang
diajukan oleh naga cerek cukup sulit, karena ia meminta tumbal dari keluarga si
pelaku pesugihan.
Sebelum itu, harus diadakan ritual-ritual tertentu oleh si juru kunci.
Kemudian,
juru kunci menyampaikan maksud dan tujuannya, naga cerek dianggap telah hadir
apabila muara dari air terjun tersebut telah berbuih, kemudian si pemohon di
persilahkan untuk mandi.
Ada
beberapa versi mengenai ritual dan tumbal. Ada yang mengatakan bahwa si pemohon
harus melakukan hubungan intim.
Setelah itu, si perempuan akan hamil, dan
dipercaya isi kandungan dari si perempuan merupakan titipan dari naga cerek.
7. Terbelahnya Pulau Jawa jika Gunung Slamet Meletus
Gunung
slamet berada di 5 kabupaten, yaitu Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal dan
Pemalang.
Apabila gunung ini meletus dipercaya bahwa pulau jawa akan terbelah
akibat letusannya.
8. Ruwat Bumi
![]() |
Proses upacara ruwat bumi |
Upacara ruwat bumi merupakan upacara adat yang masih ada hingga sekarang. Upacara ini dilakukan setahun sekali setiap bulan sura.
Tujuan dari
upacara ini adalah untuk menghormati sang bhaureksa atau si penunggu gunung Slamet.
Masyarakat percaya bahwa sang bhaureksa ini masih menjaga gunung slamet
agar tetap bersahabat, sehingga warga masih selamat.
Jika kawan
pernah menghadiri festival gunung slamet (FGS), salah satu agendanya pasti apa
pengambilan air guna upacara ruwat bumi ini.
9. Nama Gunung Slamet
Nama
“Slamet” diambil dari bahasa jawa yang berarti selamat.
Warga desa percaya, bahwa
dengan diberinya nama slamet untuk gunung tertinggi di jawa tengah ini akan memberikan
ke-selamatan, dan manfaat bagi warga desa setempat.
Beberapa
tahun belakangan gunung ini sempat aktif, bahkan sudah siap untuk meletus.
Sudah dinyatakan warga harus dievakuasi. Namun, ada beberapa warga yang menolak.
Seperti cerita mbah marijan di gunung Merapi, sang juru kunci dan warga yang masih memegang teguh kepercayaan lama menolak
untuk di evakuasi.
Mereka
masih percaya bahwa gunung ini akan aman-aman saja atau slamet.
10. Kerajaan Ghaib
![]() |
Pohon yang dipercaya sebagi pintu ke kerajaan ghaib |
Di jalur pendakian gunung Slamet via bambangan, terdapat sebuah pohon yang berdiri kokoh.
Pohon
tersebut seperti berdiri sejajar layaknya pintu.
Pohon yang
sudah ber-usia ratusan tahun ini dipercaya merupakan pintu masuk ke kerajaan
ghaib.
Itulah 10 mitos di gunung slamet yang wajib kamu ketahui, percaya atau tidak tergantung dirimu.
Ada baiknya ketika mendaki gunung untuk menghormati adat
istiadat dan kepercayaan warga setempat.
Jadi bagaimana?
Masih berani mendaki ke gunung Slamet?
Udah dulu ceritanya yaa … Masih banyak cerita lainnya dari Insanus Mlaku yang gak kalah seru dan menarik. Yuk eksplore bareng.
See you!
0 Komentar
Bagaimana petualangannya?