Menikmati Bakso Pekih Purwokerto, Terlaris Se-Purwokerto

Kalau lagi travelling, jangan sampai lupa buat kulineran ya!

Tanggal 6 juni 2019, saya dan keluarga pergi ketempat saudara guna menyambung silaturahim. Pada awalnya saya malas untuk ikut pergi, tapi ada satu hal yang membuat saya berubah pikiran.

Apalagi kalau bukan wisata kuliner. Sebuah perjalanan kurang lengkap jika tak kulineran. Oleh sebab itu, hati saya luluh dan memutuskan ikut.

Selain itu, saya cukup penasaran dengan Bakso Pekih yang akan jadi tujuan kami nanti setelah silaturahim. 

Bakso Pekih adalah salah satu bakso yang cukup populer di Purwokerto. Keenakan Bakso Pekih sudah mahsyur ke berbagai penjuru Banyumas.

Yang paling menyenangkan lagi adalah saya bisa menikmati bakso pekih tanpa mengeluarkan uang. Karena jika travelling dengan keluarga. 

Urusan pendaanaan sudah tercover, jadi gak perlu takut kalau kekurangan uang.

Perjalanan Menuju Bakso Pekih

Ilustrasi perjalanan menuju Bakso Pekih Purwokerto.

Perjalanan menuju Bakso Pekih kami mulai dari rumah saudara yang masih berada di Purwokerto. Perjalanan kami tempuh menggunakan kendaraan pribadi. 

Namun jika kamu tidak membawa kendaraan pribadi, kamu bisa menggunakan transportasi umum. Seperti angkot, ojek pangkalan, dan ojek online. 

Tapi kalau kamu ingin lebih bebas menjelajah Purwokerto, kamu juga bisa menyewa motor. Tarif sewa motor di Purwokerto mulai dari Rp 50.000.

Untuk bisa sampai ke tempat ini juga tidak terlalu susah, kamu hanya perlu menemukan alun-alun Purwokerto. Sebab dari alun-alun kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki.

Pertama kali saya melihat tempat dari bakso pekih, saya langsung heran. Sebab, lokasi dari bakso ini bisa dibilang kurang strategis, karena tidak berada di pinggir jalan raya.

Lokasinya itu berada di dalam gang yang cukup sempit. Sehingga dalam kondisi ramai, pengunjung cukup kesulitan untuk menemukan tempat parkir. Apalagi yang membawa kendaraan roda empat.

Branding itu penting!

Dari Bakso Pekih kita bisa belajar, bahwa bisnis yang sukses adalah bisnis yang memiliki branding kuat. Sehingga brand bisnis tersebut mampu berada di top of mind para customer. 

Jika sudah begini, mau tempat kita tidak strategis sekalipun, pasti banyak dicari oleh pengunjung.

Selain memiliki branding, marketing juga perlu. Sebab untuk menyebarluaskan value yang ditonjolkan lewat branding perlu marketing. 

Sehingga bisa menjangkau pasar yang jauh lebih luas. Nah kalau ingin lebih paham soal gimana cara membangun bisnis yang sukses. Kita perlu belajar soal marketing funnel.

Karena tanpa memahami marketing funnel. Mau tempat sebagus apapun, semewah, sestrategis kalau brandingnya kurang barang yang dijual gak akan laku dipasaran

Balik lagi ke bakso pekih ya.

Ketika kami sampai, kondisi bakso pekih sedang padat-padatnya. Bahkan saking padatnya, banyak pengunjung yang tak jadi menikmati bakso disini.

Untungnya, salah satu keluarga saya sudah sampai lebih dulu. Sehingga kami tetap mendapatkan tempat untuk menikmati bakso Pekih di tempat. 

Agak kurang gak sih rasanya kalau harus dibawa pulang?

Harusnya sih kalau semakin ramai suatu tempat, pelayanannya harus semakin diperhatikan. Kalau bisa terus ditingkatkan setiap harinya. Sehingga kesetiaan pengunjung lebih masuk akan untuk didapatkan.

Meskipun kami mendapatkan meja untuk menikmati bakso tersebut, kondisi meja yang kami tempati bekas orang lain yang baru selesai menyantap bakso pekih. Jadi ya kondisinya lumayan kotor. 

Dan sayangnya, respon dari pegaiwainya cukup lama, meskipun sudah diminta berulang kali.

Kalau udah duduk, jangan lupa pesen

Setelahnya, kamu perlu nunggu sampai ada mbak karyawan yang datang ke mejamu. Karyawan tersebut akan menjelaskan secara sederhana menu-menu favortit di tempat ini. Sehingga kamu bisa memilih menu dengan selektif.

Untuk memesan makanan, kamu hanya perlu menunggu hingga mbak karyawan tersebut mendatangi mejamu. Karena percuma saja jika kamu memanggil karyawan yang lain untuk memesan makanan, pasti akan dialihkan ke mbak-mbak tesebut.

Waktu itu saya mesen bakso tetelan sama es jeruk. Kombinasi paling tepat dikala siang hari, juicynya bakso tetelan dan gurih kuah bakso dan ditutup dengan segarnya es jeruk. 

Maka nikmat mana lagi yang engkau dustakan?

Sekitar 20 - 30 menit saya menunggu, akhirnya pesenan saya sampai juga. Setelahnya saya langsung mengguanakan racikan tambahan khas saya.

 

Kasih cuka, kecap dan sambal tanpa saos. 

Mungkin saya adalah salah satu orang yang percaya dengan proses pembuatan saos non merek yang kerap ditemui pada warung makan.

"Katanya" saos itu terbuat dari bahan bakan yang kurang berkualitas. Terlebih lagi proses pembuatannya juga kurang higienis, jadi agak beresiko untuk kesehatan kita.

Setelah racikan saya selesai, langsung saja mencicipi kuah bakso yang sedap. Setelah puas dengan rasa kuah yang sesuai dengan hati, langsung saja beralih ke sajian utamanya, yaitu Bakso Tetelan. 

Disini rasa kecewa mulai muncul. Bakso empuk, tapi rasanya itu kayak bakso yang direbus kelamaan jadi melebur hancur kek gitu lah. Kalau gak salah namanya itu overcook deh.

Tapi, tetelannya itu enak banget. Suasana hati 50:50 kecewa sama baksonya tapi puas sama tetelan dan kuahnya

Sekarang kita bahas tempatnya

Tempatmya itu gede, gak panas-panas banget lah meskipun ramai. Fasilitas yang disediakan juga oke. Ada toilet, musholla, meja makan khusus buat batita. 

Toiletnya juga bersih, sehingga kitapun akan lebih leluasa untuk menggunakannya. Yang jadi catatan adalah efektivitas dan efisiensi kerja yang perlu ditingkatkan. Sehingga fasilitas-fasilitas yang ada pun terawat dengan baik. 

Jadi pengunjung pun akan jatuh cinta dan akan kembali lagi ke Bakso Pekih.

Selain menjual bakso, bakso Pekih juga jual es brasil terus makanan pendamping bakso. Kayak kerupuk dan makan gurih lainnya (gak tau namanya, hehe)

Soal harga ramah dikantong kok, ni daftar harganya

Hal yang saya ceritakan diatas merupakan opini saya, mungkin akan berbeda ketika kamu mengunjunginya langsung. Jadi nunggu apa lagi? 

Silahkan kunjungi Bakso Pekih dan rasakan sendiri sensainya. Kalau sudah berkunjung, jangan share ceritamu di kolom komentar ya atau mention saya lewat sosial media.

See you!