Kata single
origin, sebenarnya bukanlah istilah yang asing di era third wave ini, akan
tetapi fakta di lapangan mengatakan hal yang berbeda. Tidak semua penggemar
kopi paham akan istilah ini. Itu sama halnya dengan kita menyajikan beberapa
cangkir kopi manual brew yang berbeda diatas satu meja untuk kita suguhkan
kepada mereka yang belum mengenal kopi seduh manual
Mungkin,
sebagian besar akan mengatakan bahwa kopi yang ada di meja itu sama saja. Atau timbul
rasa penasaran dan muncul pertanyaan “kopi kok warnanya tidak hitam ?” atau “kopi
kok asem”. Namun jika disuguhkan kepada mereka yang sudah terbiasa dengan
manual brew tentu saja pendapatnya akan lebih berbeda.
Setiap cangkir
yang kita sajikan itu akan memiliki karakter yang berbeda. Seperti itulah
menariknya kopi single origin yang sedang kita bahas ini
Kopi single origini ini terdapat 2 versi, yang pertama asal kopi tersebut dan varietal,jenis atau mutasi tertentu
Singkatnya begini,
Single Origin adalah asal mula atau tempat pertama kopi itu berasal. Umumnya mengacu
pada wilayah, tempat, atau daerah spesifik dan tak bisa direkayasa
Sedangkan
menurut wikipedia, kopi single origin adalah kopi yang ditanam di satu asal
geografis yang sama
.
Nah, kebalikan
dari single origini adalah kopi blend. Kopi blend merupakan mengombinasikan
jenis biji kopi dari daerah tertentu guna mendapatkan citarasa kopi yang
diinginkan. Misalnya seperti ini, kawan suka kopi yang tidak kuat tapi suka
dengan rasa yang fruity. Maka pilihan
yang dirasa cocok adalah mencampurkan kopi Malabar dengan Argopuro. Misalnya….
1. Asal Kopi Tersebut
Jika kita berbicara
tentang kopi, maka tak lepas dari daerah kopi tersebut berasal, akan tetapi
ruang lingkupnya akan sangat luas. Lumayan banyak Negara di dunia ini yang
menghasilkan kopi, sehingga jika ada pertanyaan “itu kopi apa” dan dijawab
dengan “kopi arabika” atau “oh ini..apa tadi, emmm V60”
KZLL…..
Setiap daerah
penghasil kopi baik dari dalam maupun luar negeri memiliki teknik menanam kopi
dengan varietas favoritnya masing-masing. Jika di Indonesia varietas yang umum
ialah Linie S, Typica atau Sigarar utang, maka di Afrika bisa saja Bourbon, di
Amerika Latin adalah Caturra, dan yang lainnya.
Single origin
memiliki “Fungsi” untuk menyempitkan asal dan varietal kopi-kopi yang ragamnya
luar biasa banyak guna membuatnya spesifik khas, dan parikular. Singkatnya,
dalam hal ini single origin berperan untuk mengenai area, wilayah atau daerah
khusus yang digunakan sebagai tempat menanam kopi
Kopi Gayo (Atu Lintang), Sidikalang, Jawa Barat (Andung
Sari) , Flores (Manggarai), atau Papua (Wamena) adalah beberapa contohnya.
Selain menentukan
area, single origin juga bisa berasal dari satu pertanian khusus atau daerah
yang berasal dari areal pertanian tersebut. Misalnya, kopi Costa Rica
single origin Las Lajas Perla Negra. Kopi ini berasal dari satu perkebunan
besar Las Lajas yang dimiliki oleh keluarga The Chacón Solano. Pada umumnya kopi-kopi dari
Amerika Latin kebanyakan berasal dari satu pertanian besar yang dimiliki
turun-temurun oleh keluarga.
Selain itu,
single origin juga bisa mengacu kepada koperasi dimana kopi itu dikumpulkan dan
diolah. Misalnya saja, Negara-negara Afrika yang sebagian besar petaninya
bekerja di pertanian kecil. Selama kopi tersebut masih diproses dan diolah oleh
washing station atau pusat penglahan
kopi yang sama, itu juga bisa dikatakan single origin
2. Varietal, Jenis atau Mutasi Tertentu
Di beberapa
perkebunan kopi di Amerika Latin, sebagian besar para petaninya sudah mulai
mengembangkan varietal baru di luar varietas yang ada selama ini.
Amerika latin
dikenal dengan varietal Geisha dari Panama atau Caturra andalan Amerika Latin ?
belakangan ini jenis itu dirasa kurang cukup. Eugenioides adalah salah satu
varietal baru yang dikembangakan disana, varietal ini bisa dikatakan single
origin
Contoh lainnya
ialah “kasus Peaberry”. Kopi peaberry ini adalah hasil mutasi natural yang bisa
ada di pohon kopi tanpa memandang darimana asal kopi itu. Bentuknya yang
berbiji tunggal ini menjadi keistimewaan tersendiri, bentuknya inilah yang
membuat karakter rasanya lebih intens. Mengingat bijinya yang katanya lebih
mudah di-roast
Masalahnya ialah
kita tidak bisa memperhitungkan dipohon apa dan seberapa banyak peaberry ini
akan terkumpul. Bisa dikatakan bahwa kemunculannya random di setiap pohon kopi.
Umumnya, peaberry ini akan dikumpulkan pada saat proses pengolahan kopi dan
pemilahan. Nah, peaberry ini bisa saja berasal dari Sidikalang, Jawa atau
bahkan Papua. Dan bisa dikatakan single origin
Kenapa Single Origin ???
Jawabannya
adalah kopi itu jauh lebih mantap jikalau dinikmati sebagaimana adanya. Pada dasarnya
setiap kopi memiliki karakter masing-masing yang membuatnya unik dan menarik. Menurut
saya Single origin merupakan cara terbaik untuk kita menikmati secangkir kopi
dengan keunikan dan kejutan yang mungkin ada pada setiap cangkirnya.
Setidaknya petani
juga terkena imbas positifnya, kopi single origin pada umumnya diolah dengan
serangkaian proses yang memerhatikan standar tertentu. Kalau peminatnya banyak,
maka petani kopi-pun akan lebih bersemangat dalam bekerja, bukan karena masalah
financial saja, setidaknya jerih payah mereka dihargai dan berhasil membuat
jutaan senyuman setiap harinya
Beberapa daerah
penghasil kopi di Indonesia belakangan ini sudah mula sadar dan peduli untuk
menjaga kualitas kopi mereka. Caranya bagaimana ? dengan meningkatkan proses
dan pengolahan kopi tersebut. Meski-pun jumlahnya belum sebanyak di Amerika
Latin, semoga saja di masa depan Indonesia bisa menjadi produsen single origin
yang layak diperhitungkan.
Udah dulu ceritanya yaa … Masih banyak cerita lainnya dari Insanus Mlaku yang gak kalah seru dan menarik. Yuk eksplore bareng.
See you!
0 Komentar
Bagaimana petualangannya?