Secangkir Kopi

Apa yang biasanya kalian lakukan di pagi hari ? berolahraga ? menonton acara televisi ? merencenakan hari ini mau ngapain aja ? semuanya terlihat menarik untuk di lakukan. Tapi, bagi saya paling nikmat ketika pagi hari adalah mencecap secangkir kopi sembari berfikir.

Apakah ada yang sama dengan saya ?

Pernahkah kalian berpikir atau sadar tentang pelajaran  apa yang bisa kita dapatkan dari secangkir kopi ? beberapa hari yang lalu saya terus kepikiran dengan secangkir kopi yang biasanya menemani saya di pagi hari. 

Setelah sekian lama saya telusuri dari setiap sekmen yang terdapat dari secangkir kopi, pada akhirnya saya menyimpulkan ada  5 hal yang bisa kita pelajari dari secangkir kopi.

Apa sajakah ke-lima hal itu ?

    1. Bersabar
    2. Tekun dan Ulet
    3. Pantang Menyerah
    4. Pengambilan keputusan secara cepat dan tepat
    5. Jangan salah dalam menilai sesuatu

Itulah kelima hal yang saya dapatkan dari secangkir kopi, mari kita bahas satu persatu

1. Bersabar

Kopi mengajarkan kita untuk bersabar dalam segala sesuatu. Tahukah kalian, ada proses yang sangat panjangbagi si-kopi sebelum hadir dalam cangkir kalian. Mulai dari pembibitan hingga pada akhirnya penyeduhan.

Setiap proses yang dilalui oleh kopi, dilewati dengan begitu sabar. Sama seperti hidup ini, kita harus bersabar dalam melewati setiap ujian yang diberikan yang Maha Kuasa, karena proses inilah yang menjadi kita lebih baik dari sebelummnya.

Tak ada di dunia ini cobaan yang berat jika kita bersabar, bukankah Tuhan memberikan suatu cobaan tidak melebihi batas kemampuan hambanya ?  

Jikalau kalian sedang merasakan kehidupan ini sungguh tidak adil atau begitu berat.Cobalah untuk instropeksi diri kalian terlebih dahulu, barangkali bukan kalian yang tidak mampu untuk melewati segela lika-liku hidup ini. 

Tapi, kalian yang enggan untuk melewatinya. Percayalah di setiap kesengsaraan pasti terselip sebuah kebahagiaan, bukankah kebahagiaan akan jauh terasa nikmat jika diperoleh dengan perjuangan ?

2. Tekun dan Ulet

Kenapa bisa secangkir kopi mengajarkan kepada kita untuk tekun dan ulet ?

Misalnya Ali ingin menjadi seorang barista ternama baik di kancah nasional maupun internasional. Apakah Ali bisa mewujudkan keinginan tersebut hanya dengan berandai-andai ? tentu tidak bukan.

Ali harus mempunyai skill yang mumpuni agar bisa lolos seleksi dan menjadi bartista ternama, maka dari itu Ali belajar tentang seluk beluk kopi, dari hulu ke hilir. serta menentuka kopi jenis A cocok dengan metode apa, atau kopi jenis B akan terasa nikmat jika diseduh dengan suhu 90 derajat, misalnya.

Semua itu dilakukan dengan waktu yang cukup lama, dan ada yang dikorbankan. Tidak bisa ujug-ujug Ali memperoleh keahlian itu hanya dengan bermalas-malasan, mustahil rasanya.

Tanpa disadari, secangkir kopi ini membangkitkan sifat tekun dan ulet yang ada di diri Ali. Saya percaya bahwa kita memiliki sifat ini, hanya saja perlu suatu hal yang mampu untuk membangkitkannya. Pada kasus diatas Kopi mampu membangkitakan sifat Ulet dan Tekun yang ada di diri Ali.

3. Pantang Menyerah

Kalian pasti kenal Thomas Alfa Edison ? atau Isaac Newton ? mereka adalah ilmuan yang hebat, karena temuan merekalah hidup kita bisa jauh lebih mudah. Tapi, apakah mereka berhasil dengan sekali mencoba? Tentu tidak!

Alfa Edison gagal 999 kali untuk menemukan lampu pijar, barulah di percobaan yang ke-1000 ia berhasil menemukan lampu pijar yang sangat berguna di masa sekarang.

Lalu apa hubungannya, ilmuan dan secangkir kopi ?

Ada perjalanan yang sangat panjang untuk bisa meracik secangkir kopi dengan berbagai metode sebut saja, syphon,V60,kalita,aeropress.

Andaikan kata penemu alat tersebut menyerah sebelum mampu menemukan alat yang kita kenal itu, mungkin peradaban kopi tidak semaju sekarang. Sifat pantang menyerah rasanya harus dimiliki oleh setiap manusia apalagi pecinta kopi

Secangkir kopi saja mengajarkan kita untuk pantang menyerah mbok ya pecintanya juga memiliki sifat yang sama gitu lho.

4. Pengambilan Keputusan Secara Cepat dan Tepat

Ketika kalian mampir ke salah satu kedai kopi yang ada di daerah kalian, dan melihat baristanya secara cekatan memenuhi pesanan kalian. Jika kalian tidak terlalu meminta hal yang neko-neko, mungkin sang barista akan dengan tenang menyeduh kopi pilihan kalian. Akaan tetapi jika kondisinya kalian meminta banyak hal, apakah tidak puyeng baristanya ?

Misalnya saja kalian merequest kopi yang tidak terlalu pahit, atau rendah kafein, atau mungkin kopi yang cocok bagi seorang yang memiliki penyakit lambung. dan lain sebagainya. Saya rasa disini si barista harus mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat agar mampu memenuhi kepusan kita sebagai pelanggan.


5. Jangan Salah dalam Menilai Sesuatu

Pelajaran terakhir yang bisa kita ambil dari secangkir kopi adalah jangan salah dalam menilai sesuatu. Ada satu pepapatah mengatakan “don't judge a book by its cover” karena mungkin saja orang yang kita nilai baik ternyata orang jahat, begitu juga sebaliknya.

Dalam hal ini yang paling cocok sebagai perumpamaannya adalah kopi tubruk, apakah kopi tubruk memiliki penampilan yang menarik ? saya rasa tidak terlalu. Meskipun, memiliki penampilan yang kurang menarik, tapi ia mampu memikat hati pecinta kopi.

Kopi tubruk menghasilkan citarasa yang khas dalam setiap seruputannya. Jadi, jangan salah dalam menilai sesuatu yaa, perlu pendekatan yang lebih intim untuk kita menilai sesuatu. Agar hasil penilaian kita mampu memberikan manfaat bagi kita maupun orang sekitar.