dokumentasi pribadi di bandara supadio
Tiba di Bandara Supadio Pontianak

Memiliki hobi travelling memiliki keuntungan tersendiri bagi saya. Selain mendapatkan pengalaman yang sulit dilupakan, saya juga telah berkenalan serta bertukar cerita dengan banyak orang yang saya temui. Meski telah menjelajah ke beberapa tempat indah nusantara. Bukan berarti perjalanan saya dilalui tanpa rintangan. Justru semakin banyak rintangan semakin menantang.

Tantangan yang kadangkala membuat saya pusing bukan kepayang bahkan naik pitam adalah persoalan trasnportasi. Tanpa adanya transportasi kegiatan saya sedikit terhambat, atau malah batal. Yang paling menyebalkannya lagi, ketika sudah sampai di kota tujuan, dan mendapat rekomendasi tempat indah. Semua keindahan itu harus terhambat karena ketidaktahuan mengenai lajur transportasi umum.

Memang paling mudah menggunakan jasa ojek. Tapi biayanya kadang gak ngotak bro. Sumpah. Apalagi kalau sudah tengah malam, si bapak ojek dengan sesuka hati mematok harga. Beruntung, kini masalah tersebut bukanlah masalah yang "paling menjengkelkan". Berkat kemajuan teknologi, kini jasa ojek sudah bisa dipesan secara online. Gak perlu jengkel gara-gara gak bisa mengunjungi tempat indah rekomendasi temanmu.

Salah satu penyedia jasa ojek online adalah GOJEK. Gojek merupakan aplikasi yang mampu mempertemukan antara customer dengan si bapak ojek (driver ojol). Kita gak perlu takut lagi soal harga yang sewaktu-waktu bisa berubah tergantung drivernya. Gojek memiliki standarisasi tarif yang pastinya gak bikin kantong jebol.

Sekilas Tentang Gojek

logo lama menjadi logo baru
Perjalanan gojek

Gojek merupakan perusahaan yang bergerak di ranah transportasi online. Gojek di lahirkan oleh seorang pria lulusan Master of Business Administration dari Harvard Business School, bernama Nadiem Makarim. Cikal bakal lahirnya Gojek dimulai dari mobilitas sang pendiri yang cukup padat. Karena pada saati itu Nadiem masih bekerja di dua tempat : Zalora Indonesia dan Kartuku.

Kemacetan yang kerap kali melanda ibu kota, membuat Nadiem lebih memilih menggunakan jasa transportasi ojek untuk menembus kemacetan ibu kota. Namun, kondisi tukang ojek pada saat itu bagai mencari jarum di tumpukan jerami.

“Kalau lagi butuh ojek, gak ada. Kalau gak butuh ojek, menuh-menuhin di pangkalan. Terus, kalau sisa beberapa sewaktu pulang kantor, mau naik ojek pasti ditembak harga Rp 50.000, 40.000” ungkap Nadiem Makarim dalam salah satu interview di channel Youtube Prita Kemal Gani

Berangkat dari keresahan pribadi, Nadiem mulai memikir solusi untuk mengatasi permasalahan antara demand dan supply yang tidak match. Sehingga persoalan efesiensi waktu bisa teratasi, dan pastinya meningkatkan pendapat para tukang ojek, khususnya di ibu kota. Melansir dari situs resmi gojek, pada tahun 2010 Gojek (sebelumnya GO-JEK) mulai terjun ke lapangan untuk menyelesaikan masalah masyarakat Indonesia dan berhasil membuat jalanan jakarta menjadi lautan hijau.

Sejak tahun 2010 – sekarang, gojek telah melewati beberapa rintangan dan terus berkembang. Hingga kini, gojek telah meluncurkan lebih dari 15 produk dengan 5 kategori : Transportasi & logistik, Pembayaran, Pesan makanan & belanja, Bisnis, dan Hiburan. Beberapa diantaranya sering saya gunakan dan membuat hari saya jauh lebih menyenangkan.

Pengalaman Menggunakan Go-Ride

Gedung merdeka bandung
Menikmati suasa sore kota Bandung, setelah diantar bapak gojek

Perkenalan pertama saya dengan aplikasi gojek dimulai ketika saya berkunjung ke rumah saudara yang berada di pinggiran ibu kota. Waktu itu, saya yang baru tiba di ibu kota menggunakan transportasi kereta api diarahkan untuk menggunakan KRL dan turun di stasiun Sudimara. Kemudian dari stasiun Sudimara disambung menggunakan gojek.

Reaksi saya waktu itu adalah penuh dengan pertanyaan mengenai aplikasi gojek ini. Bak peramal ulung, saudara saya langsung menjelaskan tentang aplikasi tersebut dan memberikan tutorial menggunakannya. Penjelasan yang singkat, padat, dan jelas saya terima. Setelah penjelasan tersebut saya langsung belajar sendiri bagaimana cara menggunakan aplikasi gojek ini.

Jujur, aplikasi gojek ini sangat mudah dipahami. Penjelasan dari setiap menu yang jelas, membuat saya yang notabene adalah user baru tak perlu waktu lama untuk paham dalam mengoperasikannya. Ketika saya sudah sampai di stasiun Sudimara, saya langsung memesan ojek untuk menuju rumah saudara yang berada di Pamulang. Waktu itu kalau tidak salah tarifnya sekitar Rp. 14.000an.

Selain user interfacenya sangat mudah untuk dipahami, gojek juga sangat mudah dinikmati layanannya diberbagai penjuru nusantara. Gojek mengklaim layanannya kini bisa dinikmati di 167 kota dan kabupaten di Indonesia. Disisi lain, driver gojek juga memiliki pemahaman yang super ciamik mengenai rute tercepat untuk sampai ke tujuanmu.

Jika biasanya kita hanya menikmati layanan Google Maps dengan kondisi satu arah, bersama driver gojek kita bisa berkomunikasi secara dua arah. Dijamin deh! Jauh lebih puas kalau nanya-nanya sama abang gojek. Meskipun kita suka kesel kalau kita berkomunikasi ketika dijalan karena suara kita akan bertabarakan dengan syahdunya deru angin.

Mungkin, bisa menjadi saran bagi driver atau gojek sendiri untuk melengkapi layanannya dengan alat komunikasi yang super canggih juga. Hal ini tentunya akan menambah sensasi dan pengalaman menggunakan layanan gojek itu sendiri. Sehingga kami para pelanggan tidak perlu kesal, marah, dan teriak-teriak jika sedang berkomunikasi ketika berkendara menuju lokasi tujuan. But, overall is good!!

Go-Food, Solusi kilat disaat perut teriak

kopi keto produk
Mari ngopi! Beli kopi keto di gofood

Selain layanan go-ride yang bisa kita nikmati, kita juga bisa menikmati layanan go-food. Singkatnya, go-food merupakan layanan yang ditawarkan gojek kepada para customernya untuk memilih dan membeli makanan. Banyak sekali penguasaha yang bergerak di bidang F&B bekerjasama dengan gojek sebagai mitra go-foodnya.

Kita hanya perlu membuka menu go-food dan mencari-cari makanan apa yang sedang ingin kita nikmati untuk membungkam suara keras dari perut yang sedari tadi telah meronta. Biasanya akan terdapat diskon yang sangat lumayan pada momen-momen tertentu. Sehingga kita akan jauh lebih hemat biaya, tapi tetap mendapatkan makanan yang kita inginkan.

Layanan gojek yang satu ini, sangat membantu saya ketika saya sedang terjangkit corona satu tahun silam. Saya hanya perlu mencari makanan yang akan saya pilih, dan membayarnya. Kemudian, saya hanya perlu menunggu dan memantau posisi driver hingga pada akhirnya pesanan makanan saya tiba. Hanya dengan beberapa langkah kecil, kita bisa menikmati makanan lezat dirumah, dihotel, atau dimanapun itu.

Mungkin yang harus diperbaiki lagi oleh pihak gojek adalah proses seleksi terhadap mitranya. Karena, pernah beberapa kali saya tertipu oleh foto lezat yang dipasang oleh si mitra. Tapi eh tapi, ketika makanannya tiba. Semuanya diluar ekspektasi saya. Makannya sangat tidak menarik, hambar, malahan ada beberapa bahan makanannya yang saya rasa sudah basi atau tidak layak konsumsi.

Apapun belanjanya, Gopay aja bayarnya

gopay campaign
sumber ilustrasi gojek.com

Kemajuan teknologi yang sudah menjadi keniscayaan ini, semakin memudahkan umat manusia dalam beraktivitas. Terkhusus dalam kegiatan jual-beli­. Generasi muda kini, memiliki sebuah habbit yang dimanfaatkan dengan cepat oleh para pelaku usaha. Generasi muda kini terkenal dengan generasi cashless. Yap, mereka terbiasa membawa sedikit uang cash di tas atau dompetnya. Semuanya dikerjakan melalui smartphone.

Salah satu layanan dari gojek yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan generasi muda sekarang adalah gopay. Layanan ini merupakan e-money­-nya gojek. Gopay menjadi pilihan banyak orang dalam melakukan transaksi pembayarannya. Hal ini dikarenakan kemudahan dalam mengoperasikannya dan kemudahan dalam melakukan proses registrasi serta top up.

Jika biasanya kita diharuskan pergi ke kantor cabang bank terdekat untuk mengaktifkan fitu m-banking, jika gopay kita hanya perlu mengikuti instruksi yang ada. Instruksi-instruksi yang adapun berkaitan dengan validasi informasi pribadi. Seperti verifikasi ktp, muka, dan yang lainnya. Disisi lain, proses topupnya juga sangat mudah, bisa melalui driver atau minimarket terdekat.

Sudah banyak pusat perbelanjaan yang telah terintegrasi pembayaran via gopay. Hal ini tentunya memudahkan kita sebagai pengguna gojek dalam melakukan transaksi digital.

Begitulah kemudahan saya dalam hidup bersama gojek. Meskipun sudah banyak terbantu dengan UI & layanan yang ada. Saya kira masih ada beberapa catatan yang mungkin bisa diperbaiki guna meningkatkan pengalaman dan kemudahan dalam menjalani hidup ini.

Jangan pernah takut untuk menjelajah tempat yang belum pernah terjamah. Barangkali segudah kejutan tengah menanti disana. So! Kemas barangmu, dan pergi bertualang bersamaku!!