perempuan sedang makan kue

Menjadi seorang mahasiswa merupakan tugas yang cukup sulit, banyak sekali persoalan yang harus dihadapi baik pribadi ataupun bangsa. 

Untuk menemukan sebuah solusi konkret dari setiap persoalan yang tengah dihadapi, berdiskusi merupakan salah satu cara yang cukup ampuh. 

Pertukaran pikiran terjadi ketika sekumpulan manusia bertemu disuatu tempat, mereka yang notabene masih memiliki rasa peduli satu sama lain.

Ketia sang surya mulai tenggelam di ufuk barat, saya bergegas untuk mengunjungi salah seorang senior di rumahnya yang tak jauh dari rumah saya.

Kunjungan saya hanya sekedar bermain game sembari berdiskusi ringan mengenai apapun yang terlintas dipikiran kala itu. 

Secangkir kopi menemani diskusi kami saat itu, banyak sekali yang kami bicarakan. Mulai dari bisnis, percintaan, hingga isu yang sedang hangat belakangan ini.

Sejatinya setiap manusia diwajibkan belajar, dari bangun tidur hingga tidur lagi. 

Setiap saatnya merupakan pembelajaran penting yang membantu meningkatkan kapasitas diri sehingga mampu menjadi pribadi yang berguna dikemudian hari, seminimalnya untuk keluarga tercinta. 

Banyak sekali pembelajaran yang saya dapatkan dari beliau terutama di segi bisnis.

Sempat beberapa kali kami membicarakan suatu project bisnis baju bertemakan pertanian. 

Selain memiliki misi untuk menumbukan semangat bertani kawula muda, sekaligus mampu memberikan edukasi singkat kepada siapapun yang melihat baju tersebut.

Mungkin saja, project yang sudah sering kami bicarakan tersebut belum mendapatkan restu dari yang maha kuasa. 

Pada akhirnya obrolan panjangan kami hanya menjadi sebuah canangan yang menanti untuk direalisasikan.

Ditengah obrolan kami pada malam itu, rasa bosan akan suasana yang monoton dirumah senior saya mulai menyerang. 

Hingga akhirnya kami memutuskan untuk berpindah tempat. Tempat yang akan kami tuju merupakan salah satu pusat makanan yang ada di Pamulang. 

Pasar kita, sebuah pasar modern yang beralih fungsi ketika malam hari menjadi pusat makanan atau bahasa jawanya pasar badog.

Hal unik akan Kawan Mlaku temui jika berkunjung ke pasar kita ini adalah ketika memasuki musim penghujan, jikalau hujan turun seluruh kegiatan malam yang ada di pasar kita akan terhenti, istilahnya “ Misbar “ gerimis bubar. 

Kebayang gak sih kalau keadaan pasar ini sedang ramai-ramainya, tiba-tiba hujan turun, suasanannya pasti bakal berubah ricuh layaknya tawuran yang sering dilakukan para pelajar.

Banyak yang menyelamatkan diri dari serangan air hujan biar gak masuk angin, ada yang bodo amat karena lagi asyik bermesraan dengan pujaan hati, ada pula yang lebih mentingin helm mahalnya dari pada kesehatan tubuhnya.

tempat pancong kita

Akhirnya, diskusi saya dan senior itupun berpindah kesalah satu tempat yang ada di Pasar Kita, tepatnya di Pancong Kita

Pancong Kita merupakan sebuah bisnis milik seorang teman senior saya tersebut, dari namanya saja mungkin Kawan Mlaku sudah bisa menebak bisnis apa yang sedang digeluti.

Kue Pancong merupakan jajanan khas masyarakat betawi yang terbuat dari tepung beras, santan, dan parutan kelapa. 

Jajanan tradisional ini memiliki nama yang berbeda-beda, di Bandung dinamai Bandros sedangkan Jawa Tengah dan Jogja lebih akrab disapa Serabi Rangin atau kue rangin.

kue pancong kita
Kue Pancong Kita

Pada awal kemunculannya di era 80-an Kue Pancong ini hadir hanya dengan satu toping, yaitu gula pasir. 

Seiring dengan perkembangan zaman kue pancong ini berevelosi dengan berbagai macam topping, untuk kuenya masih mempertahankan bentuk dan bahan yang sama, agar tidak kehilangan ciri khasnya. 

Seingat saya dulu, ketika menikmati kue pancong atau rangin ini adalah ketika menggigit parutan kelapa yang cukup besar, ada sensasi tersendiri.

Kami menyambung diskusi kami pada malam hari itu ditemani dengan kue pancong modern yang memiliki topping khas anak milenial. 

Harganya juga masih masuk akal, cocok banget untuk nongkrong kalangan mahasiswa. 

Apapun kegiatannya baik sendiri ataupun beramai-ramai kue pancong dari Pancong Kita cocok untuk menemani kawan mlaku, apalagi ditemani dengan segelas minuman yang menyegarkan, seperti coffee beer mungkin.

daftar harga pancong kita

Malam yang syahdu, gemuruh riang manusia menjadikan suasana makin hangat meski suhu cukup dingin. 

Obrolan ngalor-ngidul menjadi nada sumbang, hingga larut malam menghabiskan waktu berjam-jam serasa sekian menit karena rasa bosan itu bisa diatasi dengan gigitan dari kue pancong yang bikin mood baik lagi.

See you!