Gambar api

Kalau kamu tersesat, cara kamu melindungi diri gimana?

Materi yang satu ini merupakan kegemaran saya, entah mengapa di setiap pendakian pasti saya senang sekali kalau kebagian jatah membuat perapian. 

Tapi ingat, pendaki yang baik adalah pendaki yang tidak meninggalkan bekas api unggunnya. Karena ditakutkan akan menyebar kemana-mana dan kemungkinan besar akan menyebabkan kebakaran hutan.

Bagi saya, dalam proses pembuatan api guna menghangatkan badan atau memasak, memiliki seni tersendiri yang terkandung. 

Bagaimana tidak? jika tak ada api kita tidak bisa membuat makanan untuk mengganjal perut yang sudah keroncongan ini ya kan?

Manfaat Api di Alam Bebas

Ilustrasi manfaat api unggun di alam bebas

Bukan hanya itu, api juga bisa menghalau hewan buas dari tempat camp kita. Sebenarnya api memiliki bebarapa fungsi yang cukup vital, diantaranya:
  • Memasak Makanan
  • Mencegah dari hewan buas
  • Menjadi tema di kala malam (jika kecil atau sedang kalau terlalu besar jadi musuh doongg)
  • Penerangan
  • Alat komunikasi atau sinyal
  • Menghangatkan tubuh

Itulah beberapa fungsi api, tapi pada artikel kali ini saya tidak akan membahas tentang fungsinya melainkan bagaimana cara membuat api kurang lebih seperti itu. 

Kita bisa menyalakan api dengan alat-alat yang modern dan tersedia di pasaran atau menggunakan cara yang masih primitive

Berikut merupakan cara-cara yang bisa diaplikasikan untuk menghasilkan api.

1. Menggunakan korek


foto korek api
Source : getty-images
Alat yang satu ini sudah terbilang yang paling modern lah ya, tanpa korek kamu akan kesusahan untuk membuat api untuk keperluan sehari-hari. 

Untuk membuat api menggunakan korek juga terbilang sangat mudah, tak perlu rasanya saya menjelaskan terlalu dalam bagaimana caranya. 

Kamu hanya perlu mengumpulkan bahan yang mudah terbakar, seperti rumput kering, ranting, sampah, dan lainnya.

Jika bahan-bahan sudah terkumpul, maka kamu bisa mulai untuk menyalakan api menggunakan korek. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membakar bahan-bahan yang sangat mudah terbakar. 

Kamu bisa memulai dengan membakar tisu, kertas, ranting, atau sampah plastik yang ada.

Kemudian, setelah langkah pertama berhasil. Kamu baru bisa menimpanya dengan ranting kayu yang agak besar untuk mempertahankan apinya. 

Setelahnya kamu bisa menambahkan kayu-kayu yang telah dikumpulkan untuk menjaga perapian tetap menyala selama dibutuhkan.

Kamu juga bisa menyiapkan bahan lainnya, seperti paravin atau membuat paravinmu sendiri. Langkah-langkah pembuatannya juga sangat sederhana. 

Kamu hanya perlu menyiapkan lilin dan kapas. Berikut langkah-langkahnya :
  • Panaskan wajan atau panci di kompor.
  • Masukan stok lilin yang kamu punya kedalamnya.
  • Lelehkan lilin yang kamu miliki.
  • Masukan kapas ke lelehan lilin.
  • Biarkan sejenak, hingga semua lelehan membasahi kapas yang kamu letakan.
  • Angkat kapas, dan biarkan hingga dingin.
  • Paravin tradisional siap untuk digunakan.

2. Menggunakan fire starter

foto fire starter
Source : ebay.com
Alat ini masih modern tapi perlu usaha keras untuk membuat api dengan alat ini, kamu hanya perlu menggesekan alatnya ke rumput kering atau tissue.

Kemudian, akan timbul percikan api dari gesekan benda ini dari situlah api anda akan datang. Pada prinsipnya fire starter ini mengadopsi teknik primitive menggesekan kedua batu agar timbul percikan api. 

Caranya hampir sama seperti pada korek, kalau sudah agak membesar timpalah dengan ranting kayu kecil terlebih dahulu baru yang besar.

3. Gesekan Kayu

foto gesekan kayu
Source : paresmapa.or.id

Cara yang satu ini menurut saya masih primitive, dari zaman penjajahan hingga sekarang masih di gunakan. 

Sekarang sudah tidak sering digunakan, kecuali tidak bawa alat yang sudah modern atau memang sengaja ingin merasakan membuat api dengan cara primitive

Nah untuk caranya masih terbilang ribet, ribet banget deh pokoknya tapi disinilah letak seninya, kalau kata Naruto "Ia tidak suka mempermudah hal yang mudah" begitulah sekiranya.

Langkah pertama anda harus mencari dua kayu yang satu kuat untuk penggeseknya dan yang satunya lunak untuk bahan gesekannya. 

Setau saya si penggeseknya berbentuk bulat, entah kenapa mungkin biar gampang karena cara geseknya di puter-puter gitu sampai kayu bahan geseknya bolong karena panas.

Nah, hasil dari gesekan ini seperti bara rokok, menyala redup gitu deh. Jika sudah ada bara ini anda harus segera memindahkanya ke rumput kering atau apapun itu yang mudah terbakar. 

Kemudian tiuplah agar apinya cepat membesar jikalau sudah besar baru timpa dengan ranting-ranting pohon yang kecil.

Mengalami kondisi yang mengharuskanmu bertahan hidup dengan apa yang telah alam sediakan memang memiliki keseruan tersendiri. 

Kondisi tersesat akan terasa menyenangkan "Mungkin" kalau kamu memiliki ilmunya dan keberanian. Jikalau tidak, kondisi ini akan menyebabkan kamu merana.

See you!